Buwas Minta Beras untuk TNI, Polri, dan PNS Disuplai dari Bulog

30 Agustus 2021 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Ketapang II, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Ketapang II, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menginginkan pasokan beras untuk PNS, TNI, dan Polri dipasok dari perusahaan yang dipimpinnya. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja keuangan Perum Bulog yang selama ini masih merugi.
ADVERTISEMENT
"Jadi ini akan menjamin dari kualitas beras termasuk harga. Karena pegawai-pegawai TNI-Polri ada lokasi pembelian beras yang selama ini belinya jauh lebih mahal karena di pasar bebas," kata pria yang akrab dipanggil Buwas saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI secara virtual, Senin (30/8).
Budi Waseso menambahkan, dengan usulan tersebut, maka Perum Bulog akan bisa menjamin kualitas dan harga beras yang ditawarkan. "Artinya negara harus bisa menyajikan beras yang berkualitas. Beras dengan harga murah," jelas Buwas.
Direktur Utama Bulog, Budi Waseso menunjukkan beras di gudang Bulog Kanwil DKI dan Banten, di Kelapa Gading, Kamis (27/2/2020). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Dari sisi keuangan dan model bisnis, pria yang biasa dipanggil Buwas, ini mengakui perusahaan yang dipimpinnya masih jauh dari maksimal. Misalnya saja, utang pemerintah senilai Rp 4 triliun kepada Bulog belum dibayar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kemampuan Bulog untuk menyalurkan beras dibatasi. Menurut dia, kapasitas gudang beras Bulog sebesar 3,6 juta ton. Sementara penyalurannya dibatasi 1,6 juta ton.
"Ini lah yang menjadi permasalahan di Bulog salah satunya yaitu kita tidak bisa menggerakkan CBP. Nanti saya laporkan stok beras yang lama. Ini juga perlu kami sampaikan karena ini sudah rapat 3 kali Rakortas tapi tidak putus-putus juga. Karena ini bukan tanggung jawab pure Bulog," ungkapnya.