Buwas soal RI Surplus Beras 2,8 Juta Ton: Tanda Kita Tak Perlu Impor
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang baru saja diumumkan BPS, Indonesia mengalami surplus beras 2,85 juta ton di 2018. Selain itu, Perum Bulog terus melakukan penyerapan terhadap beras petani lokal dengan rata-rata 3.000 ton per hari.
"Dengan serapan yang terus menerus dilakukan tersebut, diperkirakan sampai akhir tahun ini stok Bulog mencapai 2,7 juta sampai 3 juta ton sehingga tidak perlu ada kekhawatiran dari pemerintah dan masyarakat bila ada bencana alam dan gejolak harga. Stok yang cukup besar ini menandakan bahwa pemerintah tidak perlu melakukan impor beras ," kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso , dalam keterangan tertulis, Selasa (30/10).
Pria yang akrab disapa Buwas ini menambahkan, stok yang dimiliki Perum Bulog saat ini lebih dari 2,4 juta ton. Dengan stok yang cukup besar, artinya Bulog siap menjaga 3 pilar ketahanan pangan nasional yakni Ketersediaan, Keterjangkauan, dan Stabilisasi.
ADVERTISEMENT
"Hal ini menandakan kuatnya stok negeri ini," tegas Buwas.
Stok yang cukup besar ini tidak memadai disimpan pada gudang yang ada, sehingga mengharuskan Perum Bulog menyewa gudang tambahan, baik gudang Swasta maupun TNI. Hal ini agar beras tersebut terjaga dengan baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya.
“Sebagai stabilisator harga pangan pokok khususnya beras, Perum Bulog terus lakukan intervensi pasar secara berkesinambungan dengan menggelontorkan beras sebanyak-banyaknya melalui Operasi Pasar. Dengan ini, pangan pokok khususnya beras tetap tersedia dalam jumlah dan kualitas yang baik,” ujar Buwas.
Bulog telah menggelontorkan OP CBP sejak Januari 2018 sampai saat ini sebanyak 384.328 ton, dengan kisaran 2.500 ton per hari. Diproyeksikan, kebutuhan untuk operasi pasar akan mengalami kenaikan tajam menjelang akhir tahun.
ADVERTISEMENT
“Kami terus pantau perkembangan harga pangan pokok khususnya beras dari hari ke hari supaya intervensi pasar dapat segera kami lakukan dengan menggelontorkan stok CBP dan komoditi komersial yang kami miliki,” tutupnya.