Buwas Tak Mau Impor Beras: Keberpihakan Kita Pada Petani

18 Oktober 2021 17:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Bulog Budi Waseso. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Bulog Budi Waseso. Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Impor beras menjadi permasalahan yang sampai saat ini belum bisa diselesaikan. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas), menegaskan bahwa pihaknya tidak mau mengimpor beras sebagai bentuk keberpihakan kepada para petani.
ADVERTISEMENT
“Kita berusaha tidak impor, itu adalah keberpihakan kita terhadap petani. Di sisi lain menurut saya itu adalah harga diri dari bangsa, ini agraris tentunya harusnya kalau soal pangan kita tidak boleh impor, tidak boleh kekurangan,“ kata Buwas saat acara yang digelar Ombudsman secara virtual, Senin (18/10).
Meski begitu, Buwas tidak menampik kalau beras yang didatangkan dari luar negeri kualitasnya lebih bagus. Kondisi tersebut bisa saja membuat dilema antara memilih impor atau tidak.
“Kalau kita bicara impor, beras impor itu lebih murah daripada beras dari dalam negeri, di sisi lain kalau kita bicara kualitas lebih bagus kualitas impor. Jadi diapa-apain kita ini kalah,” ujar Buwas.
Petani menanam padi di Tambak Baya, Lebak, Banten, Rabu (4/8/2021). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
Untuk itu, Buwas merasa harus ada perbaikan khususnya terkait kualitas beras dalam negeri dari para petani. Ia menilai salah satu yang harus dibantu penyediaannya adalah mesin pengering.
ADVERTISEMENT
Buwas memastikan Bulog terus koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
“Nah ini kita perbaiki kerja sama dengan kementerian, lembaga terkait. Saya selalu berkoordinasi membangun ini dengan harapan ke depan pertanian kita betul-betul bisa bersaing,” tutur Buwas.