Canda Erick Thohir ke Calon Penggantinya Sehari: Lari di Monas 10 Kali

27 September 2021 14:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir bersama enam kandidat perempuan muda dalam acara Girls Take Over yang diadakan Plan Indonesia di Kementerian BUMN, Senin (27/9/2021). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir bersama enam kandidat perempuan muda dalam acara Girls Take Over yang diadakan Plan Indonesia di Kementerian BUMN, Senin (27/9/2021). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Kursi Menteri BUMN Erick Thohir bakal diambil alih sehari oleh seorang perempuan muda pada Kamis (30/9). Tidak hanya kursi Erick, lima kursi milik Direktur Utama BUMN juga akan diduduki lima perempuan muda lainnya dalam program Girls Take Over.
ADVERTISEMENT
Di hadapan keenam perempuan muda terpilih ini, Erick pun menyampaikan syarat-syarat untuk bisa menjadi Menteri BUMN. Dia berkelakar syaratnya mulai dari lari keliling monas 10 kali hingga berjemur di bawah matahari.
"Saya minta hari ini keliling monas 10 kali karena perlu kekuatan fisik. Apalagi Sabtu-Minggu juga kerja. Dijemur di matahari sebab harus tahan panas, kursi menteri kursi panas. Enggak, ini bercanda," katanya dalam acara Girls Take Over bersama Kementerian BUMN dan BUMN, Senin (27/9).
Keenam perempuan muda ini berasal dari usia yang beragam dari 19 hingga 24 tahun. Menurut Erick, para perempuan muda harus punya kesempatan yang sama dalam bekerja di sebuah perusahaan. Di negara lain, sudah banyak pemimpin muda dari golongan perempuan.
Menteri BUMN Erick Thohir bersama enam kandidat perempuan muda dalam acara Girls Take Over yang diadakan Plan Indonesia di Kementerian BUMN, Senin (27/9/2021). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Secara teknis, kata dia, seorang perempuan yang akan menggantikan perannya menjadi menteri lusa nanti akan diajari berbagai tips bekerja di BUMN. Dia juga akan mengajak penggantinya turun ke lapangan.
ADVERTISEMENT
"Untuk gantikan saya pasti ada meeting, saya akan berikan tipsnya biar enggak under pressure, dan kita akan turun ke bawah. Jadi sabar, mudah-mudahan minggu ini ada keputusannya," ujar Erick.
Adapun kelima BUMN yang kursi dirutnya bakal diambil alih sehari adalah Adapun kelima BUMN tersebut adalah PT BRI (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dan PT Telkomsel.

Berikut Enam Profil Perempuan Muda Terpilih:

1. Sharon (24 tahun) dari Bekasi, Jawa Barat, merupakan lulusan universitas negeri di bidang psikologi dan best graduate officer development program salah satu BUMN.
Selama pandemi COVID-19 saat ini, Sharon berkesempatan untuk memimpin tim COVID Rangers dalam mendorong kesadaran seluruh anggota tim demi mencegah penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
2. Putri (21 tahun) dari Bandung, Jawa Barat, merupakan lulusan salah satu universitas pertanian terkemuka, sudah aktif memperjuangkan hak-hak anak perempuan di desanya. Ia sedih melihat anak perempuan yang dikawinkan dan putus sekolah.
Tergabung dalam Forum Anak Daerah untuk berjuang untuk menikmati haknya, Putri menjadi konselor sebaya dari kampung ke kampung.
3. Arum (23 tahun) dari Pare-pare, Sulawesi Selatan Ia adalah mahasiswi hukum. Dia pernah memenangkan kategori Hakim Terbaik pada kompetisi peradilan semu bergengsi. Arumjuga aktif berorganisasi serta menjadi asisten peneliti, tutor serta bekerja di salah satu bank BUMN.
4. Virdha (23 tahun) dari Magelang, Jawa Tengah, merupakan pegawai di bagian SDM dan general affair. Saat ini, Virdha aktif di Pusat Studi Gender dan berpartisipasi di dalam program pemberdayaan perempuan yang bekerja dengan berinovasi menggunakan bahan lokal dan melakukan pelatihan ekonomi untuk perempuan di suatu perkampungan di Daerah Istimewa Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
5. Adinda (20 tahun) dari Jepara, Jawa Tengah, Adinda saat ini sedang mengenyam pendidikan S-1 di bidang informatika. Ia pun aktif dalam kegiatan di dalam kampus, mulai dari menjadi anggota Developer Student Club, asisten praktikum, hingga pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
6. Sisilia (22 tahun) dari Kupang, NTT sempat menjadi seorang edukator dan Plt. Kepala Sekolah Pendidikan Usia Dini yang membawahi empat kelas besar di sebuah lembaga pendidikan swasta di Kota Kupang. Sisilia ingin mendorong semua pihak untuk lebih memperhatikan isu kesetaraan gender dan tidak menghakimi perempuan atas pilihan yang ia ambil terhadap kepemilikan tubuhnya.