Cantas, Aplikasi untuk Bayar Tol Tanpa Henti Mulai Desember 2022

14 Februari 2022 20:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba bayar tol tanpa berhenti menggunakan RFID dari Flo, Jasa Marga Tollroad Operation. Foto: dok. Bambang Bangun Wibowo
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba bayar tol tanpa berhenti menggunakan RFID dari Flo, Jasa Marga Tollroad Operation. Foto: dok. Bambang Bangun Wibowo
ADVERTISEMENT
Pengguna jalan tol tidak perlu menggunakan kartu uang elektronik untuk membayarnya. Mulai Desember 2022, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menerapkan Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh berbasis Multi Lane Free Flow (MLFF).
ADVERTISEMENT
“Kami akan meluncurkan sistem nirsentuh tanpa uang tunai pada akhir tahun ini. Aturan ini diterapkan di Jakarta dan beberapa wilayah lainnya,” ujar Danang dalam webinar Digital Payment Innovation G20, Senin (14/2).
Dengan sistem ini, pengguna jalan tol bisa bayar tol tanpa henti dan harus tap kartu. Pengguna dapat membayar nontunai dengan hanya mengunduh aplikasi electronic on board unit bernama Cantas.
Cantas adalah aplikasi dengan sistem navigasi satelit atau Global Navigation Satellite System (GNSS). Dengan teknologi ini, pengguna jalan tol membayar hanya melalui gawai.
“Lakukan install aplikasi terlebih dahulu. Kemudian, daftarkan kendaraan ke aplikasi. Data akan terhubung dengan pelat nomor kendaraan, nantinya satelit akan mengenali ponsel Anda,” terangnya.
Setelah itu, GPS akan menentukan lokasi yang ditentukan oleh satelit dan proses tap-matching akan berjalan di sistem pusat. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
ADVERTISEMENT
Apabila pengguna tol menggunakan kartu kredit, tersedia opsi sistem multi pembayaran (multi payment). Menurut Danang, pengguna aplikasi ini diutamakan untuk pengendara truk, karena mereka adalah pengguna utama jalan tol.
Sistem pembayaran tol nirsentuh MLFF GNSS. Foto: Roatex
“Transformasi digital harus berjalan seiring dengan peningkatan kapasitas dan teknologi. Indonesia dan China adalah dua negara pertama yang menerapkan sistem satelit navigasi global,” katanya.
Danang memprediksi perjalanan darat ke depannya tidak memerlukan gerbang tol. “Pada dasarnya, kendaraan bisa lewat begitu saja tanpa ada batasan apa pun,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hertanta mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) dalam mendukung layanan sistem nirtunai ini.
“Kita harus terbuka terhadap ekosistem pembayaran digital. Kami siap membantu lembaga lain, seperti kementerian apabila mereka ingin mengatur transaksi digital,” tutupnya.
ADVERTISEMENT