Cara Garuda Kurangi Rugi: Tutup Rute Denpasar - London

26 Juli 2019 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia di bandara Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia di bandara Foto: Reuters
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memutuskan menutup sejumlah rute internasional yang sepi. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia, Fuad Rizal mengatakan, hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengurangi kerugian yang sempat dialami perseroan.
ADVERTISEMENT
"Kami akan fokus untuk perbaiki rute-rute internasional yang cenderung alami kerugian dan tingkat keterisiannya rendah," katanya saat ditemui di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Cengkareng, Jumat (26/7).
Dia mencontohkan, rute internasional Denpasar-London yang ditutup dan dialihkan ke penerbangan Medan-Jakarta-London. Hal ini diklaim Fuad mampu memberi dampak yang cukup signifikan untuk mengurangi kerugian operasional.
Public Expose Insidentil oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di Cengkareng, Jumat (26/7). Foto: Elsa Toruan/kumparan
Selain itu, Fuad mengatakan perusahaan akan menambah frekuensi penerbangan untuk wilayah yang berpotensi memberi keuntungan. Kendati demikian, tak menutup kemungkinan Garuda Indonesia akan menutup wilayah yang tercatat tidak memberikan keuntungan.
"Jadi untuk rute gemuk kita tetap akan layani. Kita harus semaksimal mungkin. Kalau rutenya rugi kita kurangi frekuensi, kalau sudah dikurangi tetap rugi enggak menutup kemungkinan kita tutup rutenya," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia menyebut juga akan melakukan negosiasi potongan harga terkait perpanjangan masa sewa pesawat. Fuad mencatat, total ada 10-15 unit pesawat dengan masa sewa 4-5 tahun yang akan diperpanjang sewanya.
Sebab, dengan perpanjangan ini, perseroan berpotensi mendapat potongan harga sekitar 25-30 persen.
"Makanya kita juga akan efisiensi cost structure dari sisi sewa pesawat," tambahnya.