Cari Pendanaan, Pertamina Siapkan Subholding Hulu Segera IPO

15 Juni 2020 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Migas, Pertamina Hulu Energi. Foto: Dok. Pertamina Hulu Energi
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) tengah mempersiapkan diri melepas anak usahanya yang berada di subholding hulu minyak dan gas, untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Initial Public Offering (IPO).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengatakan salah satu tujuan melepas anak usaha untuk mencari pendanaan. Subholding hulu yang dipilih duluan karena banyak proyek lapangan migas atau wilayah kerja (WK) yang membutuhkan investasi.
"Yang pertama adalah subholding hulu, kita ada rencana. Banyak sekali sumur migas Pertamina yang mungkin kalau kita kerja samakan akan lebih optimal lagi dalam meningkatkan produksi," kata dia dalam diskusi online, Senin (15/6).
Anak usaha subholding hulu yang bakal dipersiapkan adalah Pertamina Hulu Energi (PHE). Sebab di dalam PHE, banyak blok besar yang membutuhkan dana.
Salah satu wilayah kerja di PHE adalah Blok Rokan yang saat ini masih dioperasikan Chevron Pacific Indonesia (CPI). Mulai 2021, Pertamina harus sudah mengelolanya 100 persen.
ADVERTISEMENT
Sejak awal pemerintah menetapkan Pertamina sebagai pemenang operator Blok Rokan, perusahaan diminta bermitra sehingga harus membagi hak kelola atau participating interest (PI) ke perusahaan lain.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati di pertamina energy forum 2019, Selasa (26/11). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Subholding hulu migas didahulukan Pertamina untuk IPO, karena saat ini tren produksi dan lifting migas dari blok yang dikelola perusahaan terus turun. Karena itu, untuk menaikkan produksi Pertamina butuh uang banyak.
"Itu yang kami implementasikan sehingga nanti dapat kami gunakan untuk investasi hulu, karena 60 persen anggaran Pertamina untuk hulu. Bukan cuma IPO saja, tapi dananya akan kita gunakan untuk akuisisi hulu," terangnya.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta Nicke Widyawati melepas anak usaha yang berada di subholding ke lantai bursa melalui IPO.
Dia meminta dua anak usaha Pertamina melepas saham perdananya ke lantai bursa dalam dua tahun ke depan. Alasannya, agar ada transparansi dan akuntabilitas pada perusahaan di BUMN perminyakan.
ADVERTISEMENT
"Kita target dua tahun ke depan Bu Nicke harus go public-an satu atau dua subholding agar KPI (Key Performance Index) jelas," kata Erick dalam konferensi pers secara daring, Jumat (12/6).