Cari Pendanaan, Pupuk Indonesia Terbitkan Surat Utang Rp 2,5 Triliun

20 Juli 2020 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Pupuk Indonesia  Foto: dok. Pupuk Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
com-Pupuk Indonesia Foto: dok. Pupuk Indonesia
ADVERTISEMENT
Produsen Pupuk BUMN, PT Pupuk Indonesia (Persero) menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah emisi sebanyak-banyaknya Rp 2,5 triliun. Obligasi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II senilai total Rp 8 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat mengungkapkan, surat utang tersebut merupakan salah satu bagian dari strategi perusahaan untuk diversifikasi sumber pendanaan eksternal selain dari perbankan.
“Selain diversifikasi sumber pendanaan, ini merupakan salah satu upaya kami untuk mengurangi volatilitas suku bunga dengan beralih dari variable rate ke fixed rate, sehingga kami bisa mendapatkan efisiensi untuk jangka panjang,” katanya saat menggelar konferensi pers secara virtual, Senin (20/7).
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat usai diperiksa KPK terkait kasus suap distribusi pupuk. Foto: Apriliandika Pratama/kumparan
Manajemen optimistis target penerbitan obligasi bisa terserap oleh pasar, mengingat kinerja perusahaan yang selalu stabil dan bahkan menunjukkan peningkatan walaupun di tengah masa pandemi COVID-19.
“Dana obligasi ini akan digunakan untuk melakukan reprofiling atas pinjaman perbankan maupun obligasi baik di induk dan anak perusahaan.” tambahnya.
ADVERTISEMENT
PUB II Obligasi Pupuk Indonesia Tahap I Tahun 2020 terbagi dalam tiga seri, yaitu Seri A bertenor 3 tahun dengan yield 6,25 persen - 7,50 persen, Seri B bertenor 5 tahun dengan yield 7 persen - 8,30 persen, dan Seri C bertenor 7 tahun dengan yield 7,50 persen - 8,75 persen. Pembayaran bunga dilakukan secara triwulanan, dengan perhitungan 30 hari per 360 hari.
Masa penawaran awal obligasi berlangsung pada 16-30 Juli 2020. Sedangkan penawaran umum dijadwalkan pada 14-18 Agustus 2020.
Pupuk Indonesia menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas sebagai Joint Lead Underwriters (JLU), dan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat.
ADVERTISEMENT
Obligasi berkelanjutan Pupuk Indonesia mendapat peringkat AAA (idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia. Obligasi ini tanpa jaminan khusus atau clean basis.