Cegah Blackout Terulang Lagi, PLN Mau Studi Banding ke Inggris
ADVERTISEMENT
PT PLN (Persero) menjalankan beberapa program perbaikan agar insiden mati listrik massal di Jabodetabek, Banten, serta sebagian Jawa Tengah yang terjadi pada Minggu (4/8) lalu tidak lagi terulang.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN, Sripeni Inten Cahyani menyebut, agar insiden listrik padam itu tak terulang, pihaknya akan melakukan studi banding mengenai sistem kelistrikan ke London, Inggris.
"Kami juga akan lakukan studi banding ke beberapa negara terkait dengan blackout di UK (United Kingdom/Inggris). Kita akan lihat perbandingan sistem kelistrikan di Indonesia, khususnya di Jawa-Bali dengan di London. Kami menyadari pasti ada perbedaan," ucapnya dalam Rapat Kerja di Komisi VII DPR RI, Jakarta, Selasa (10/9).
Selain itu, pihaknya juga tengah melakukan peninjauan dan perbaikan sistem proteksi kelistrikan yang berkaitan dengan pembangkit listrik dan gardu induk. Dalam urusan ini, PLN menggandeng General Electric (GE) dan Siemens.
"Dalam review kami libatkan manufaktur dari GE, Siemens, apakah ada teknologi yang berkembang untuk dapat kami update kembali, bagaimana sistem proteksi di pembangkit, transmisi, maupun gardu induk," kata Sripeni.
Lalu, menurut dia, PLN juga menggandeng TNI untuk memudahkan pihaknya dalam melakukan pemeliharaan jaringan listrik. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan gangguan pada saat pemeliharaan dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Berkaitan dengan crisis center terpadu, kami perbaiki dari teknologi sistem komunikasi, bagaimana kami memonitor emergency system. Sedang kami siapkan crisis center," ucapnya.
Di samping itu, PLN juga melakukan peningkatan layanan contact center yang dapat dihubungi masyarakat. Harapannya ketika gangguan terjadi, PLN tetap dapat mencatat keluhan yang disampaikan oleh pelanggan.