news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Cegah Corona, Pemerintah Tak Akan Proses Izin Pekerja Asing yang Mau Masuk RI

2 April 2020 19:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenaga kerja asing (TKA) membubut besi untuk kebutuhan pembangunan beberapa bangunan di salah satu perusahaan pertambangan di Konawe, Sulawesi Tenggara (15/12). Foto: ANTARA FOTO/Jojon
zoom-in-whitePerbesar
Tenaga kerja asing (TKA) membubut besi untuk kebutuhan pembangunan beberapa bangunan di salah satu perusahaan pertambangan di Konawe, Sulawesi Tenggara (15/12). Foto: ANTARA FOTO/Jojon
ADVERTISEMENT
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) sementara waktu tidak akan memproses izin bagi tenaga kerja asing (TKA) yang mau masuk ke Indonesia. Kebijakan ini terkait virus corona.
ADVERTISEMENT
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan keputusan tersebut tinggal menunggu aturan dari Kemenkumham hingga kemudian diaplikasikan.
Adapun pengecualian aturan itu adalah bagi pekerja asing yang mengerjakan proyek-proyek strategis dalam negeri, yang mesti segera dikerjakan.
"Intinya sementara waktu tidak memproses TKA baru, kecuali pada proyek strategis nasional dan perpanjangan dari yang sudah ada di Indonesia," ujar Ida dalam rapat online DPR, Kamis (2/4).
Kemnaker, kata Ida saat ini masih menunggu diterbitkannya Peraturan Menteri Hukum dan HAM. Jika beleid itu sudah terbit, maka akan segera diterbitkan surat edaran.
Sebelumnya, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Maritim dan Investasi, Ridwan Djamaluddin, mengatakan belum ada proyek infrastruktur yang secara spesifik akan ditunda atau tetap dilanjutkan.
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat melakukan pertemuan dengan tim kumparan, Jumat (6/3). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Saya dengar juga wacana itu, tapi belum secara spesifik dievaluasi yang mana yang mau diteruskan, mana yang diprioritaskan, dan mana yang mau ditunda. Yang pasti, prinsipnya kita sekarang first thing first, mau diupayakan dulu soal keselamatan," katanya dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (2/4).
ADVERTISEMENT
Ridwan mengakui, di sisi lain memang banyak proyek infrastruktur yang melibatkan tenaga kerja asing. Termasuk tenaga kerja asing dari China, seperti dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Namun, dia meminta masyarakat tidak berpretensi negatif pekerja asing asal China membahayakan jika datang ke Indonesia. Apalagi wabah corona di China sudah mulai berkurang.
"Semua itu dilakukan dengan proses yang cukup tepat. Malah kita harus lapang dada. Orang kita mungkin lebih berbahaya dari orang lain karena kita sendiri sedang outbreak," ujarnya.