Cek! Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Terbang Usai Lolos Pailit

21 Juli 2022 20:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: SONNY TUMBELAKA/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: SONNY TUMBELAKA/AFP
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) melakukan penambahan frekuensi penerbangan pada rute-rute dengan kinerja positif secara bertahap. Hal ini selaras dengan realisasi peningkatan kapasitas alat produksi perusahaan usai lolos dari jeratan pailit dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) maupun negosiasi bersama lessor.
ADVERTISEMENT
Rencana penambahan frekuensi fase awal tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai bulan Juli hingga Agustus mendatang di sejumlah sektor penerbangan keberangkatan Jakarta yaitu, Batam, Balikpapan, Denpasar, Medan, Makassar, Surabaya, hingga Singapura.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, penambahan frekuensi tersebut akan dilakukan dengan mempertimbangkan performa rute secara berkelanjutan serta optimalisasi armada yang akan terus ditinjau dan dievaluasi oleh Garuda.
“Penambahan frekuensi penerbangan ini menjadi bentuk komitmen kami sebagai national flag carrier untuk senantiasa memastikan kebutuhan konektivitas udara bagi masyarakat terpenuhi dengan baik melalui layanan penerbangan yang aman, nyaman dan sehat utamanya dalam mempersiapkan periode peak season jelang akhir tahun nanti," ujar Irfan secara tertulis, Kamis (21/7).
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Menurut Irfan, langkah tersebut dapat mendukung proses pemulihan pariwisata Indonesia dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional. Adapun, meningkatnya frekuensi penerbangan ini juga turut menjadi proyeksi optimisme Perseroan terhadap outlook kinerja positif yang ke depannya akan terus ditingkatkan, khususnya melalui penyelarasan basis kapasitas alat produksi dengan demand pasar yang pertumbuhannya semakin konsisten di tengah langkah penanganan pandemi.
ADVERTISEMENT
“Penambahan frekuensi kami laksanakan secara bertahap melalui evaluasi khususnya terhadap rute-rute yang berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan dan juga secara berkala kami selaraskan dengan ketersediaan armada yang terus kami optimalkan khususnya sejalan dengan proses negosiasi dengan lessor yang kami laksanakan," tambah Irfan.
Pada fase awal, Garuda Indonesia berencana menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute domestik, seperti rute Jakarta – Batam pp yang akan dioperasikan hingga 11 kali per minggu, Jakarta - Balikpapan pp hingga 11 kali per minggu, Jakarta - Denpasar pp hingga 45 kali per minggu, Jakarta – Kualanamu/Medan pp hingga 21 kali per minggu.
Tidak hanya itu, Jakarta - Makassar pp hingga 32 kali per minggu dan Jakarta - Surabaya pp hingga 35 kali per minggu. Sementara, untuk rute internasional Jakarta - Singapura pp akan dioperasikan hingga 14 kali per minggu.
ADVERTISEMENT
"Garuda diproyeksikan dapat mengoperasikan sedikitnya 850 penerbangan per minggu selama bulan Agustus 2022 mendatang atau meningkat sebesar 32 persen dibandingkan bulan Juni lalu sebelumnya yang berkisar di 650 penerbangan per minggunya," kata Irfan.
Selain fokus dalam optimalisasi rute penerbangan, Perseroan juga akan terus mengembangkan peluang pendapatan usaha lainnya dari lini bisnis di luar penerbangan berjadwal seperti optimalisasi angkutan kargo, ancillary revenue, hingga kerja sama bersama mitra strategis lainnya.
“Kami optimistis bahwa dengan terus tumbuhnya tingkat confidence masyarakat secara konsisten untuk melakukan perjalanan, khususnya menggunakan transportasi udara, sinergi dan dukungan penuh dari berbagai stakeholder untuk menghadirkan seamless experience bagi para pengguna jasa, serta posisi Perusahaan yang saat ini ada di tahap pemulihan kinerja, diharapkan dapat membawa Garuda Indonesia sebagai maskapai yang tepercaya dan profitable,” tutup Irfan.
ADVERTISEMENT