Cerita Bos Adaro Pernah Terkapar 11 Hari di ICU karena COVID-19

19 April 2021 15:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boy Thohir pada buka bersama 1000 anak yatim Foto: fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Boy Thohir pada buka bersama 1000 anak yatim Foto: fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengusaha Garibaldi Thohir atau yang akrab disapa Boy Thohir, mengungkapkan bahwa dirinya sempat terpapar virus corona pada akhir tahun 2020. Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk itu mengaku terkena COVID-19 pada November 2020.
ADVERTISEMENT
Pengalaman buruk ini membuat dia menegaskan betapa berbahayanya virus yang telah lebih dari satu tahun merebak di Indonesia. Terlebih lagi, saat itu dia harus terkapar di ruang ICU rumah sakit untuk waktu yang lama.
"Saya dapat ujian November saya terkena COVID-19. Jangan menganggap enteng karena saya mengalami langsung sendiri, memang sangat berat. Apalagi dalam kasus saya, saya masuk rumah sakit bahkan di ICU 11 hari," cerita Boy Thohir dalam virtual conference Adaro, Senin (19/4).
Sejumlah petugas tenaga kesehatan menjemur pelindung wajah yang telah didekontaminasi di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Kamis (12/11/2020). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Boy menuturkan, wabah tersebut terasa semakin berat secara fisik dan mental lantaran harus berjuang menghadapinya sendiri. Sebab saat seseorang terpapar COVID-19, tidak ada keluarga yang boleh mendampingi. Bahkan, kata Boy Thohir, perawat dan dokter pun tak selalu mendampingi setiap saat.
ADVERTISEMENT
Dia pun mengakui, dalam kondisinya yang seperti itu, sebagai pimpinan perusahaan mesti tetap memikirkan keuangan perusahaan di tengah terpuruknya perekonomian.
"Kondisi makroekonomi juga lagi tidak kondusif, mikirin karyawan saya yang ada di Jakarta, di Batang, di tempat lain. Ujiannya memang berat banget, selain COVID-19 juga ujian di bisnis," pungkasnya.
"Desember saya off, recovery-nya cukup panjang. Setelah 3 bulan baru benar-benar full recovery," sambung Boy Thohir.