Cerita Chatib Basri soal Sulitnya Tarik Investasi ke RI saat Jadi Kepala BKPM

28 Juni 2020 16:05 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M. Chatib Basri Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
M. Chatib Basri Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Ekonom senior Chatib Basri mengakui soal sulitnya menggenjot investasi di Indonesia. Kesulitan tersebut sempat ia alami sendiri sewaktu ditunjuk menjadi kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) pada tahun 2012.
ADVERTISEMENT
Saking sulitnya, ia bahkan menganalogikan bahwa hanya dengan berdoa investasi Indonesia dapat membaik kala itu. Menurutnya, BKPM kala itu belum begitu memiliki kekuatan seperti sekarang.
"Setiap kali berurusan dengan investasi, orang Indonesia harus menjadi religius karena enggak ada yang bisa dilakukan kecuali berdoa sama Tuhan. Uncertainty-nya begitu tinggi, BKPM tidak punya power seperti sekarang waktu itu," cerita Chatib dalam acara Soft Launching Think Policy Society, Minggu (28/6).
Gedung BKPM Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Saat itu, hal pertama yang ia benahi tak lain ialah website BKPM. Ia mengakui website BKPM pada waktu itu sangat buruk untuk badan sekelas kementerian, banyak aturan mengenai investasi tidak dimuat dengan jelas dan sulit dipahami.
"Mungkin teman-teman ketawa, bayangin sebuah reform itu dibuat mulai dari website. Saya lihat website BKPM ini saya terus terang, saya sendiri enggak ngerti itu apa isinya," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pegawai-pegawai yang mengelola BKPM saat itu juga tidak memiliki kemampuan yang mendukung untuk berurusan dengan para investor. Sehingga Chatib Basri saat itu meminta kepada Sri Mulyani agar menerima mereka untuk mengikuti pelatihan di World Bank.
"Nah pada waktu itu Bu Sri Mulyani masih Managing Director dari World Bank. Jadi saya telepon Bu Sri Mulyani, saya bilang bisa enggak bantu saya, saya mau kirim ada 10 anak untuk dapat training, kemudian dikirimlah ke situ," papar mantan Menteri Keuangan itu.