Cerita Jokowi Diam-diam Bentuk Tim Bangun IKN dari 9 Tahun Lalu

2 November 2023 12:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
27
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (25/10/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau pembangunan infrastruktur kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Selasa (25/10/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi kembali mengungkapkan alasan pemerintah memindahkan ibu kota negara (IKN) ke Nusantara. Ia mengatakan, saat ini 56 persen dari 278 juta masyarakat Indonesia tinggal di Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
"Dan yang kedua PDB ekonomi. Perputaran ekonomi kita 58 persen juga ada di Pulau Jawa dan lebih terutama lagi Jakarta. Sehingga beban Pulau Jawa, beban Jakarta itu sudah di luar kapasitas yang dimiliki," kata Jokowi saat groundbreaking Kompleks Perkantoran Bank Indonesia di IKN, Kamis (2/11).
Pemindahan ibu kota, lanjut Jokowi, juga harus dilakukan untuk pemerataan pembangunan, ekonomi, dan infrastruktur. Apalagi, rencana pemindahan ibu kota sudah diutarakan dari Presiden Soekarno dan Presiden Soeharto.
Setelah melakukan studi, perhitungan hingga memiliki opsi lokasi ibu kota baru selama 6 tahun, akhirnya pemerintah memutuskan untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur.
"Pembangunannya untuk bangunan-bangunan pemerintah memang kita biayai. 20 persen untuk infrastruktur dasar dan gedung-gedung pemerintah dibiayai APBN dan 80 persen lainnya akan kita berikan kepada private sector, kepada dunia usaha," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sejak pembangunan dimulai, sampai Desember 2023 nilai investasi yang sudah masuk ke IKN sebesar Rp 45 triliun. Berbagai fasilitas akan segera dibangun mulai dari mal, hotel, rumah sakit hingga sekolah.
"Dan hari ini kita kembali groundbreaking untuk pembangunan perkantoran Bank Indonesia di Ibu Kota Nusantara. Kalau BI sudah mulai membangun mau apa kita? Karena yang pegang uang semuanya ada di bank sentral kita," pungkasnya.