Cerita Sri Mulyani soal Kondisi RI di Awal Pandemi: Lumpuh, Ekonomi Berhenti

24 Oktober 2021 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kendaraan melintas di Tol Cawang-Grogol, Jakarta, Minggu (11/10).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kendaraan melintas di Tol Cawang-Grogol, Jakarta, Minggu (11/10). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara mengenai krisis yang terjadi karena munculnya pandemi COVID-19. Ia mengatakan dampak pandemi tersebut tidak hanya dialami Indonesia, tetapi berbagai negara termasuk Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani menjelaskan, implikasi virus tersebut tidak hanya mengancam satu atau dua orang saja, tetapi populasi. Untuk mencegah virus semakin menyebar, pemerintah membatasi kegiatan masyarakat.
Sri Mulyani menceritakan saat awal merebaknya pandemi dan diikuti pembatasan tersebut, kegiatan perekonomian berhenti.
“Jadi tiba-tiba kegiatan masyarakat itu lumpuh, kegiatan yang lumpuh berarti tak ada kegiatan ekonomi. Tidak ada kegiatan belajar, sosial, religius seperti orang pergi ke gereja, masjid, ke pura, itu semua lumpuh. Begitu lumpuh ya kegiatan ekonomi berhenti,” kata Sri Mulyani dalam webinar yang digelar Kontan, Minggu (24/10).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
Sri Mulyani mengungkapkan, mayoritas masyarakat ikut terdampak mulai dari yang pendapatannya harian kehilangan pemasukan hingga semakin bertambahnya tanggungan. Belum lagi ke perusahaan dan perbankan.
ADVERTISEMENT
“Semuanya itu langsung kena ke neracanya rumah tangga, perusahaan, dan perbankan,” ujar Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengungkapkan, krisis akibat COVID-19 tersebut cukup berat karena langsung menyerang keuangan negara. Menurutnya, negara harus hadir membantu semua masyarakat agar setidaknya bisa bertahan dan perlahan bangkit kembali.
“Ujungnya lagi-lagi di keuangan negara. Jadi negara hadir membantu neraca yang berjatuhan tadi untuk masyarakat yang enggak punya tabungan, kehilangan pekerjaan, pendapatannya drop, kita naikkan bansosnya besar sekali, terutama kesehatan dulu,” terang Sri Mulyani.
“UMKM yang enggak bisa survive karena masyarakatnya seluruh kegiatannya lumpuh, dia dibantu mulai restrukturisasi kredit, bantuan pemerintah untuk usaha kecil dan subsidi bunga, dan lain-lain, jaminan pinjaman semuanya diberikan,” tambahnya.
========
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT