Cerita Triawan Munaf Diminta Erick Thohir Jadi Komut Garuda Indonesia

Triawan Munaf. Foto: Abdul Latif/kumparan

Triawan Munaf dipilih menjadi Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini, Rabu (22/1). Dia menggantikan Sahala Lumban Gaol yang dicopot.

Nama Triawan menjadi Komut Garuda Indonesia merebak sejak Selasa kemarin. Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif itu bercerita dirinya diminta Menteri BUMN Erick sejak akhir tahun lalu.

"Sudah sejak akhir tahun lalu saya diminta (jadi komut)," kata dia saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (22/1).

Saat ditawari jabatan ini, Triawan mengatakan bahwa Erick juga menitipkan pesan Presiden Jokowi agar menjadikan Garuda Indonesia sebagai BUMN kuat. Sebab, maskapai nasional milik negara ini selalu jadi pusat perhatian.

Banyak orang yang berharap Garuda Indonesia jadi BUMN yang bisa memberikan pelayanan lebih baik lagi. Beberapa tahun belakangan ini, citra perusahaan cukup buruk karena dihinggapi berbagai skandal mulai dari manipulasi laporan keuangan tahunan 2018 hingga penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.

"Kalau buruknya dikit, tapi dilihatnya pasti pakai spot light. Kalau baiknya pasti dianggap sebagai keharusan. Jadi memang harus jalankan tugas dengan ikhlas," jelasnya.

Disinggung soal transparansi perusahaan, kata Triawan, itu menjadi poin nomor satu yang harus dijalankan. Prinsip tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG) harus dijunjung baik, termasuk akhlak dan moral di dalamnya.

Pesawat Garuda Indonesia di landasan Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Foto: REUTERS / Darren Whiteside

Ubah Citra Garuda Indonesia dan Puaskan Penumpang

Dengan konsep transparansi yang ingin ditingkatkan, Triawan mengaku bakal mengubah citra maskapai milik BUMN ini agar lebih baik dibandingkan sekarang. Citra yang baik, imbuhnya, bakal terbangun dengan kinerja yang bagus pula.

Salah satunya adalah dengan arahan yang diamanatkan mantan Komut Garuda Indonesia Sahala Lumban Gaol yang menyebut dewan komisaris harus memberikan saran, inovasi, dan usulan kreatif ke dewan direksi.

"Saya setuju banget (soal pandangan harus ada kreativitas dan inovasi) karena di Garuda itu, untuk banyak orang naik pesawat terbang itu sebuah kejadian yang luar biasa. Maka harus ada sesuatu yang baru agar terus kompetitif. Pokoknya Semuanya harus bisa memuaskan customer," jelasnya.

Namun saat disinggung soal kinerja keuangan perusahaan yang bebannya berat, Triawan belum bisa berkomentar. Dia mengatakan hal itu akan dibahas dan harus dihadapi bersama.

Triawan bakal bekerja bareng dengan Yenny Wahid di kursi komisaris. Selain kedua, di jajaran komisaris Garuda Indonesia juga ada Chairal Tanjung, Elisa Lumbantoruan, dan Peter Gontha.