Chairul Tanjung Beri Sinyal Bakal Ada Investor Asing Masuk ke Garuda

Maskapai Garuda Indonesia. Foto: Reuters/Beawiharta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) masih bergulat dengan masa persidangan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Garuda kembali memperpanjang masa PKPU tetap selama 30 hari karena alotnya proses verifikasi utang.

Bos CT Corp Chairul Tanjung atau CT mengungkapkan, ada potensi masuknya investor baru untuk Garuda Indonesia. Walaupun belum spesifik karena PKPU masih berlangsung, dia tidak membantah akan ada investor asing.

"Ya belum (ada investor baru), terlalu early (cepat). Pasti ada kalau dari luar negeri," ujarnya kepada wartawan di Istora Senayan, Kamis (19/5).

CT menjelaskan, akan ada injeksi modal baru kepada Garuda usai sidang putusan PKPU Garuda. Injeksi tersebut melalui penerbitan saham baru di pasar modal bisa berupa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, bisa juga non-HMETD.

CT merupakan pemegang saham terbesar kedua setelah pemerintah di Garuda Indonesia. Dia mengempit 28,27 persen saham Garuda Indonesia melalui PT Trans Airways miliknya.

Kendati demikian, CT masih belum bisa memastikan apakah Trans Airways akan menambah suntikan modal lagi untuk Garuda. Hal tersebut, kata CT, akan diputuskan bersama pemerintah.

Chairman CT Corp, Chairul Tanjung. Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

"Ya kita nanti lihat hasil dari PKPU-nya, kita akan berunding dengan pemerintah karena pemerintah sebagai salah satu pemegang saham terbesar Garuda, jadi Trans Airways dan pemerintah akan duduk bersama untuk nanti cari solusi terbaik," jelasnya.

CT memastikan, masa PKPU tetap Garuda tidak akan diperpanjang lagi sehingga sidang putusan akan dilaksanakan 20 Juni 2022 mendatang. Dia pun mendukung penuh segala proses persidangan tersebut.

Dia juga optimistis bahwa Garuda akan menang dalam sidang PKPU nanti. Usai proses restrukturisasi utang yang bisa membuat debt to equity Garuda membaik, CT berharap Garuda bisa kembali menjadi maskapai yang sehat.

"Tanggal 20 Juni ini sudah bisa diputus proses PKPU-nya yang mengikat seluruh kreditur dari Garuda. Tentu dengan posisi ini kondisinya akan jauh lebih baik, kondisi Garuda akan lebih sehat," tuturnya.