Chandra Asri Petrochemical Dapat Pinjaman Rp 1,5 T dari UOB Dukung Energi Bersih

25 Juli 2022 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chandra Asri Petrochemical. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Chandra Asri Petrochemical. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mendapatkan fasilitas pinjaman Green and Sustainable Trade Finance and Working Capital Framework USD 100 juta atau setara Rp 1,49 triliun (asumsi rupiah Rp 14,984.3/ dolar AS) dari Bank UOB Indonesia.
ADVERTISEMENT
Fasilitas pinjaman ini merupakan dukungan UOB Indonesia terhadap tujuan keberlanjutan jangka panjang Chandra Asri Petrochemical. Melalui fasilitas ini, perusahaan dapat memanfaatkan pendanaan dengan tarif khusus yang sesuai dengan nilai keberlanjutannya, berdasarkan penilaian dari sebuah badan independen global dalam bidang penilaian keberlanjutan.
Program ini akan mengedepankan prioritas Environmental, Social and Governance (ESG) Chandra Asri serta meningkatkan ketahanan rantai pasok perusahaan. Diharapkan langkah ini akan mendorong kemampuan perusahaan dalam memenuhi permintaan untuk industri petrokimia di Indonesia.
Wholesale Banking Director UOB Indonesia Harapman Kasan mengatakan, pendanaan ini merupakan yang pertama kali diluncurkan UOB Indonesia untuk mencapai tujuan keberlanjutan.
“Kami akan terus menyediakan akses yang sederhana dan cepat kepada nasabah dalam memperoleh solusi pendanaan berkelanjutan yang dapat mendukung pemerintah dan masyarakat luas untuk membangun masa depan yang berkelanjutan bersama-sama,” katanya dalam keterangan, Senin (25/7).
ADVERTISEMENT
Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor mengatakan, fasilitas pendanaan dagang yang terkait dengan keberlanjutan ini sejalan dengan tujuan keberlanjutan berdasarkan Corporate Sustainability Framework yang dimiliki perseroan dan sangat terkait erat dengan keputusan strategis jangka pendek, menengah, dan panjang perusahaan.
Chandra Asri merupakan produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia yang mengoperasikan satu-satunya pabrik Naphtha cracker di Indonesia.
Komitmen terhadap pendanaan dagang yang terkait dengan keberlanjutan ini merupakan komitmen dan fokus perusahaan yang kuat terhadap keberlanjutan lingkungan, sebagai bagian dari Sustainability Framework yang holistik serta fokus terhadap prinsip-prinsip ESG. Perusahaan juga membangun kompleks petrokimia berskala global kedua (CAP2), yang akan berkontribusi terhadap pengembangan dunia industri di Indonesia.
Sebelumnya, Chandra Asri juga sempat mendapatkan pinjaman dari Bank OCBC NISP bermitra USD 100 juta atau setara dengan Rp 1,5 triliun (kurs Rp 14.939,93 per dolar AS) untuk memfasilitasi pertumbuhan bisnis industri petrokimia Indonesia. Pembiayaan yang diberikan oleh Bank OCBC NISP ini adalah bagian dari komitmen Bank untuk mendukung Chandra Asri agar dapat berkesinambungan mengembangkan bisnisnya.
ADVERTISEMENT