Chatib Basri Ibaratkan Perang Dagang AS-China Seperti Anak SMA Bully Junior

29 Januari 2021 13:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chatib Basri Foto: bekraf.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Chatib Basri Foto: bekraf.go.id
ADVERTISEMENT
Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China belum juga berakhir. Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Chatib Basri, mengatakan perang dagang tersebut belum tentu selesai dalam waktu dekat meski presiden AS sudah ganti.
ADVERTISEMENT
Chatib mengatakan, perang dagang China dengan AS semacam kekuatan baru atau rising power dengan establish power.
“Jangan lupa isu mengenai Amerika dengan China itu beyond trade isunya. Itu adalah rivalitas rising power China dengan establish power Amerika,” kata Chatib saat webinar yang digelar Mandiri Sekuritas, Jumat (29/1).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping (kanan) pada pertemuan bilateral di KTT G20 di Osaka, Jepang. Foto: REUTERS / Kevin Lamarque
Selain itu, Chatib mengibaratkan perang dagang China dengan AS seperti zaman dulu saat ada anak baru masuk SMA. Ia mengungkapkan saat itu seniornya sering mem-bully anak baru atau junior yang baru masuk. Ia berharap kejadian perundungan itu sudah tidak terjadi di sekolah saat ini.
“Kenapa (membully)? Kalau anak baru jangan sok tahu itu kira-kira. Ini bukan contoh yang baik tapi itu terjadi. Nah ini mirip juga China itu adalah rising power, sehingga sulit buat Amerika buat menerima sebagai yang establish menerima itu,” ujar Chatib.
ADVERTISEMENT
Chatib tidak terlalu yakin Amerika yang saat ini dipimpin Joe Biden langsung meredakan tensi perang dagang. Sebab, Biden masih harus mendengarkan orang-orang disekelilingnya terkait kebijakan tersebut termasuk kalau mau ke WTO.
“Sehingga kebijakan yang pro internasional yang paling cepat dia (Biden) lakukan adalah Paris Agreement,” tutur Chatib.