Chevron Hengkang, SKK Migas Targetkan Perpanjangan Kontrak Blok IDD Tahun Ini

3 Februari 2021 19:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fasilitas Pengeboran Minyak atau Rig Lepas Pantai. Foto: SKK Migas
zoom-in-whitePerbesar
Fasilitas Pengeboran Minyak atau Rig Lepas Pantai. Foto: SKK Migas
ADVERTISEMENT
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan perpanjangan kontrak Blok Indonesia Deepwater Development (IDD) di Kalimantan Timur dapat dilakukan tahun ini.
ADVERTISEMENT
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, perpanjangan kontrak diharapkan bisa dilakukan oleh operator baru setelah Chevron hengkang dari blok tersebut. Hingga saat ini Eni menjadi satu-satunya yang tertarik menggantikan Chevron.
"Chevron targetkan (alih kelola) selesai di kuartal I 2021. Kami harap operator baru ini segera ajukan perpanjangan (kontrak) wilayah kerja di 2021 ini," kata Dwi dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (3/2).
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto. Foto: Dok. SKK Migas
Selain perpanjangan kontrak, Dwi menyebut operator baru di Blok IDD ini juga harus segera merampungkan revisi rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) I. Targetnya pun di tahun ini.
Menurut Dwi, jika Eni resmi membeli hak kelola Chevron di Blok IDD, kemungkinan besar perusahaan minyak dan gas asal Italia ini mengintegrasi seluruh fasilitasnya yang ada di Cekungan Kutai.
ADVERTISEMENT
Dwi membeberkan, pengembangan Blok IDD meliputi 5 lapangan migas yakni Gendalo diunitisasi antara WK Ganal dan WK Makassar Strait, Maha diunitisasi antara WK West Ganal PSC dan WK Muara Bakau, Gehem diunitisasi antara WK Rapak dan WK Ganal, Gandang WK Ganal dan Bangka WK Rapak.
WK Ganal yang dioperasikan Chevron Ganal Ltd akan habis kontraknya pada 23 Februari 2028 mendatang. Sementara WK Rapak yang dioperasikan Chevron Rapak Ltd akan habis kontraknya pada 3 Desember 2027.
"Gendalo-Gehem ini di awal ditargetkan produksi 844 MMSCFD dan 27 ribu barel per hari dan estimasi onstream di kuartal IV 2025 dengan investasi USD 6,98 miliar," ujar dia.