China Mulai Pulih, Arus Peti Kemas di Pelabuhan Tanjung Priok Naik

18 Mei 2020 11:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kontainer terparkir di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kontainer terparkir di Terminal 3 Tanjung Priok, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Pelabuhan Indonesia II atau Pelindo II melaporkan arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, mulai membaik. Kenaikan arus peti kemas seiring dengan pulihnya industri di China.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Januari hingga April 2020, arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 2,12 juta TEUs, naik 550 ribu TEUs dibandingkan Maret 2020.
Untuk diketahui, Januari-Februari 2020, jumlah peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok hanya mencapai 992 ribu TEUs.
"Tren trafik peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok relatif stabil, di mana dampak Pandemi COVID-19 terhadap arus barang berkisar 4-5 persen," jelas Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Arif Suhartono melalui keterangan tertulis, Senin (18/5).
Menurut Arif, aktivitas ekspor dan impor Indonesia dengan beberapa negara mitra dagang utama seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat masih mengalami perlambatan.
"China masih menjadi kontributor utama arus peti kemas internasional di Pelabuhan Tanjung Priok," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
China melaporkan untuk pertama kali sejak Januari 2020, tidak ada kasus kematian terkait Covid-19. Sejak Maret 2020, China telah mengalami penurunan kasus maupun jumlah korban jiwa.
Namun, Komisi Kesehatan Nasional memperingatkan mengenai gelombang kedua penyebaran corona terkait penularan dari luar negeri.
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Otoritas kesehatan setempat menyebut terdapat 32 kasus baru pada Selasa (7/4). Seluruhnya adalah penularan dari luar negeri.
"30 kasus merupakan infeksi tanpa gejala," sebut Komisi Kesehatan Nasional China seperti dikutip dari AFP, Selasa.
Hingga saat ini, penderita virus corona di China sebanyak 81.740 orang. Sedangkan korban jiwa mencapai 3.331 orang.
Sebelumnya, sejak kuartal pertama 2020, IPC telah merespons pandemi Corona dengan menerapkan prosedur pencegahan di seluruh lini operasional. Hal ini sebagai upaya dan komitmen IPC dalam menjaga kelancaran logistik nasional.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!