China-RI Bakal Bangun Sawah di Kalteng, Bulog: Kami Siap Beli

25 April 2024 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Bulog, Bayu Krisnamurthi saat media gathering di Kantor Bulog Jakarta, Kamis (25/4/2024). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Bulog, Bayu Krisnamurthi saat media gathering di Kantor Bulog Jakarta, Kamis (25/4/2024). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi mengatakan pihaknya siap menyerap hasil panen padi di sawah yang akan dikembangkan bersama antara Indonesia dengan China.
ADVERTISEMENT
Kolaborasi dua negara ini sebelumya diungkap Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa China akan membantu Indonesia mengembangkan sawah di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Mengenai apa yang disampaikan Pak Luhut mengenai kerja sama Indonesia, kemungkinan kerja sama Indonesia dan China, Bulog siap kalau diminta untuk menjadi off takernya, sama sekali nggak ada masalah," kata Bayu saat media gathering di kantornya, Kamis (25/4).
Sepanjang tahun ini, Bulog telah menyerap beras dari dalam negeri sebesar 329 ribu ton, atau setarab 633 ribu ton gabah.
"Kita punya kemampuan untuk itu. Jadi ya kita tunggu bagaimana-bagaimana teknisnya nanti, tapi kalau posisinya Bulog untuk menjadi pembeli, kita siap," tegasnya.
Sebagai BUMN pangan yang juga ditugas menjaga stabilitas pangan, Bayu mengatakan saat ini kemampuan Bulog menang kecil dibanding negara lain.
ADVERTISEMENT
"Sebagai pembanding, (market share) Bernas Malaysia sekitar 40 persen. Hampir semua lembaga di negara lain yang dapat tugas stabilisasi pangan, mereka punya market share kurang lebih 30-40 persen, bahkan ada yang 70-80 persen. Baru dia bisa stabilkan pangan di negara itu. Bulog untuk beras hanya kira kira 7-8 persen," kata Bayu.
Sebelumnya, Menko Luhut mengatakan komitmen China bangun sawah di Indonesia adalah hasil pertemuan ke-4 High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dengan China. Menurut Luhut, teknologi pertanian China sudah sangat maju.
"Saya sudah lapor ke Pak Presiden, kita minta mereka memberikan teknologi padi mereka di mana, mereka sudah sangat sukses menjadi swasembada dan mereka bersedia, kita tinggal sekarang mencari local partner-nya untuk membuat di Kalimantan Tengah," ujarnya melalui Instagram @luhut.pandjaitan, dikutip Senin (22/4).
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Labuan Bajo, Sabtu (20/4/2024). Foto: Instagram/@luhut.pandjaitan
Lahan persawahan di Kalteng sudah disiapkan sejak lama dengan luas mencapai 1 juta hektare. Kerja sama ini, kata dia, akan dilakukan secara bertahap mulai dari 100-200 ribu hektare.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Luhut memastikan padi yang dihasilkan dari sawah tersebut akan dibeli oleh Perum Bulog sebagai offtaker-nya. Dia berharap proyek ini bisa dimulai 6 bulan mendatang.
"Kita berharap 6 bulan dari sekarang mungkin kita sudah mulai dengan proyek ini, tinggal kita sekarang mau ajak anak-anak muda Indonesia yang bidang pertanian untuk ikut di situ," tuturnya.