China Sepakat Beli 200 Juta Ton Batu Bara Indonesia di 2021

27 November 2020 12:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah kapal tongkang membawa batu bara yang menunggu masuk bongkar muat di pelabuhan tanjung priok. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah kapal tongkang membawa batu bara yang menunggu masuk bongkar muat di pelabuhan tanjung priok. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
China siap mengimpor batu bara dari Indonesia sebanyak 200 juta ton tahun depan. Rencana pembelian ini menyusul komitmen para importir di sana dengan nilai transaksi USD 1,46 miliar atau setara Rp 20,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan China ini tertuang dalam perjanjian kerja sama antara Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) dengan CCTDA (China Coal Transportation and Distribution) yang dilakukan pada Rabu (25/11).
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan, hasil kesepakatan ini akan mendongkrak nilai batu bara yang sempat mengalami kelesuan di tengah pandemi COVID-19. Diperkirakan harga komoditas ini akan menghijau tiga tahun ke depan.
"Saya optimistis komoditas batu bara akan kembali bergairah menyusul adanya kerja sama ini. Sebuah momen positif untuk mengembalikan realisasi produksi sesuai dengan proyeksi yang ditetapkan," kata Agung dalam keterangan tertulis dikutip kumparan, Jumat (27/11).
Agung menguraikan, kerja sama ini berawal dari hasil kunjungan kerja Pemerintah Indonesia ke China yang diwakili oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi beberapa bulan lalu. Upaya ini, kata dia, juga merupakan langkah konkret pemerintah RI dan China dalam merayakan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
ADVERTISEMENT
Sementara Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia menjelaskan, kesepakatan penjualan batubara Indonesia ke China akan meningkatkan volume perdagangan. Nilai kesepakatan pembelian batu bara USD 1,46 miliar ini dilakukan oleh beberapa perusahaan dalam negeri.
"Ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama antara kedua negara untuk mencapai volume perdagangan 200 juta ton di tahun 2021," kata Hendra.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan melakukan kunjungan ke Ping An Insurance (Group) Company of China,Ltd. di Shenzen, Guangdong, Tiongkok. Foto: Twitter/@kemaritiman

Luhut Hadir dalam Kesepakatan Ekspor 200 Juta Ton Batu Bara ke China

Penandatangan kesepakatan pembelian 200 juta ton batu bara Indonesia untuk China yang dilakukan lusa lalu dihadiri sejumlah pejabat kedua negara. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Kementerian Perdagangan China Peng Gang, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh China untuk RI Xiao Qian, dan Duta Besar Berkuasa Penuh RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun tercatat hadir.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan kerja sama antara APBI dengan CCTDA juga dihadiri oleh anggota APBI yang menjadi eksportir batu bara ke China. Mereka adalah produsen tambang batu bara mulai dari Adaro, Bukit Asam, Kideco, Indo Tambangraya Megah, Multi Harapan Utama, Berau, dan Toba Bara. Turut hadir pula perwakilan dari Kedutaan China, serta China National Coal Association (CNCA).
Ketua Umum APBI, Pandu Sjahrir mengapresiasi dukungan dari pemerintah dalam mendorong kerja sama perdagangan dan investasi di sektor industri batu bara. Sebab batu bara merupakan industri yang berkontribusi signifikan tidak hanya bagi penerimaan negara tetapi juga bagi ketahanan energi nasional.
"Dengan kerjasama ini, produsen batu bara nasional optimistis menatap tahun 2021 meskipun pasar batu bara global diperkirakan belum akan pulih sepenuhnya seperti di tahun 2018-2019," ungkap Pandu.
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, berdasarkan data Kepabeanan China, total ekspor batu bara Indonesia ke sana khususnya HS 2702, HS 2701, dan HS 2704, pada periode Januari-September 2020 mencapai USD 4,9 miliar. Jumlah ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu USD 5,8 miliar.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.