China-Taiwan Panas: Kalau Perang, Industri Elektronik Dunia Bisa Lumpuh

6 Agustus 2022 5:42 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angkatan Darat di bawah Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tembakan langsung jarak jauh ke Selat Taiwan, dari lokasi yang dirahasiakan dalam selebaran ini yang dirilis pada 4 Agustus 2022. Foto: Komando Teater Timur/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Angkatan Darat di bawah Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan latihan tembakan langsung jarak jauh ke Selat Taiwan, dari lokasi yang dirahasiakan dalam selebaran ini yang dirilis pada 4 Agustus 2022. Foto: Komando Teater Timur/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
China vs Taiwan memanas, menyusul kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi, ke wilayah yang diklaim China tersebut. China menggelar latihan militer hingga menembakkan rudal, ke wilayah Taiwan.
ADVERTISEMENT
Dunia termasuk Indonesia berharap, tak sampai ada perang baru antara China vs Taiwan, di tengah konflik militer Rusia-Ukraina yang belum usai. Seperti serangan Rusia ke Ukraina, konflik militer terbuka China-Taiwan jika sampai terjadi juga akan menyulitkan ekonomi global.
"Kalau sebelumnya kita fokus ke Ukraina, sekarang dekat-dekat kita yaitu Taiwan. Kita berharap tidak akan berkembang, tapi itu nobody can't, walaupun baca semua teori analisis politik yang ada 1001 versi, so you never know what's going to happen," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam acara soft launching buku 'Keeping Indonesia Safe from COVID-19 Pandemic', Jumat (5/8).
Apalagi China merupakan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS. China juga merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia. Gejolak yang melibatkan China akan mempengaruhi dunia, termasuk Indonesia.
ADVERTISEMENT

Taiwan Produsen Terbesar Micro Chip Dunia

Ilustrasi chip di motherboard komputer. Foto: Axonite via Pixabay
Sementara Taiwan, meskipun relatif kecil secara populasi dan luas wilayah, namun punya peran besar ke industri elektronik global. Karena Taiwan dikenal sebagai produsen micro chip terbesar dunia.
Tak mengherankan jika salah satu agenda kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan, adalah bertemu dengan Mark Liu. Dia adalah bos perusahaan semikonduktor terbesar di Taiwan, yakni Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
TSMC sendiri sedang membangun pabrik semikonduktor di Arizona, AS. "Pertemuan ini menunjukkan betapa pentingnya semikonduktor bagi perekonomian AS dan isu keamanan nasional," tulis The Washington Post, dikutip Jumat (5/8).
Mengutip data Asosiasi Industri Semikonduktor Dunia, TSMC merupakan produsen utama micro chip untuk AS dan negara-negara Barat. Pangsa pasarnya mencapai 90 persen chip berteknologi tinggi.
ADVERTISEMENT
Mengutip Trading Economics, produk dan komponen elektronik merupakan ekspor utama Taiwan ke pasar dunia. Produk elektronik mencakup 33 persen dari total ekspor, produk teknologi informasi serta audio-video merupakan yang kedua terbesar yakni 10,8 persen.
Industri otomotif termasuk yang banyak membutuhkan micro chip, terutama untuk komponen ECU (Electronic Control Unit). Foto: caranddriver.com
Produk lainnya yakni logam dasar (8,8 persen), permesinan (7,5 persen, serta plastik dan karet (7,1 persen). Ekspor merupakan penopang ekonomi Taiwan. Kontribusi ekspor ke Produk Domestik Bruto mencapai 70 persen.
Yang menarik, produk tersebut 40 persen-nya diekspor ke China dan Hong Kong. Pasar ASEAN di posisi kedua dengan porsi 18,3 persen. Disusul AS (12 persen), Eropa (9 persen), dan Jepang (7 persen).
Semikonduktor atau micro chip, merupakan komponen elektronik berukuran kecil yang punya fungsi besar. Dia ibarat otak, menjadi penggerak semua perangkat elektronik modern seperti handphone (HP), smartphone, mobil, pesawat terbang, hingga jet tempur.
ADVERTISEMENT
Pada produk otomotif modern misalnya, banyak terdapat fitur yang dikendalikan dengan basis komputer. Pusat kendalinya yakni Electronic Control Unit atau ECU, merupakan komponen dengan seperangkat micro chip atau semikonduktor. Perangkat serupa juga terdapat pada pesawat terbang, hingga jet tempur dan peluru kendali (rudal).
Posisi strategis Taiwan sebagai produsen micro chip utama dunia itulah, yang membuat AS dan negara-negara Barat mencemaskan dampak aksi ofensif China.