CIMB Niaga Catatkan Laba Rp 6,3 T di Kuartal III 2023, Naik 25,8 Persen

27 Oktober 2023 18:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank CIMB Niaga Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank CIMB Niaga Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) mencatatkan laba sebelum pajak konsolidasi Rp 6,3 triliun pada triwulan III tahun 2023. Angka itu naik 25,8 persen secara tahunan (year on year), dan menghasilkan earnings per share Rp 196,6.
ADVERTISEMENT
Bank CIMB Niaga meraih return on equity (ROE) sebesar 15,4 persen pada sembilan bulan pertama 2023 ini, naik dari 12,9 persen secara tahunan pada periode yang sama tahun 2022.
"Pencapaian dari kinerja keuangan ini mencerminkan sikap proaktif atas prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas aset yang diterapkan berjalan efektif," kata Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan dalam rilis resmi, Jumat (27/10).
Gross non-performing loan atau NPL juga membaik menjadi 2,4 persen dari 3,6 persen pada triwulan III 2022 dan 2,5 persen pada kuartal II 2023.
“Fokus utama kami masih sama dengan strategi yang dijalankan sebelumnya, yaitu memperluas basis nasabah dan memperkuat portofolio CASA, memastikan perbaikan kualitas aset yang berkelanjutan, dan mendorong digital engagement yang lebih baik untuk masa depan,” ujar Lani.
ADVERTISEMENT
CIMB Niaga juga mencatatkan posisi permodalan dan likuiditas yang solid dengan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,8 persen dan 86,4 persen.
Total aset konsolidasian per 30 September 2023 adalah sebesar Rp 329,1 triliun, atau naik 7,2 persen secara tahunan. Kata Lani, ini semakin memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.
Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 235,3 triliun dengan rasio current account and savings account (CASA) sebesar 66,7 persen. Sementara itu, CASA tumbuh 4,5 persen secara tahunan.
Penyaluran Kredit Tumbuh 5,2 Persen
Jumlah kredit/pembiayaan naik 5,2 persen secara tahunan menjadi Rp 205,6 triliun (atau Rp 205,5 triliun di luar pembiayaan Salam), dengan pertumbuhan tertinggi dari bisnis Small Medium Enterprise (SME), yakni naik 8,1 persen secara tahunan, diikuti Corporate Banking yang naik 6,0 persen secara tahunan, serta Consumer Banking yang naik 5,9 persen secara tahunan.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan kredit retail dikontribusikan dari Kredit Pemilikan Mobil (KPM) tumbuh 11,5 persen secara tahunan dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 2,7 persen secara tahunan.
Sedangkan di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga atau CIMB Niaga Syariah berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp 53,0 triliun, tumbuh 15,3 persen secara tahunan (termasuk pembiayaan Salam) dan DPK sebesar Rp 42,7 triliun, tumbuh 23,4 persen secara tahunan per 30 September 2023.