CIMB Niaga Cetak Laba Rp 6,3 Triliun di Kuartal III 2023, Naik 25,8 Persen

24 November 2023 17:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank CIMB Niaga Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank CIMB Niaga Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank CIMB Niaga Tbk mencetak laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) senilai Rp 6,3 triliun atau naik sebesar 25,8 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada periode sembilan bulan pertama 2023.
ADVERTISEMENT
Direktur Strategy, Finance & SPAPM CIMB Niaga, Lee Kai Kwong, mengatakan pihaknya berhasil mencapai perolehan kinerja keuangan yang baik, serta menjaga progress berkelanjutan dalam transformasi perusahaan. Pencapaian kinerja keuangan ini mencerminkan sikap proaktif atas prinsip kehati-hatian dalam menjaga kualitas aset yang diterapkan berjalan efektif.
“Hal ini juga didukung oleh pendapatan operasional dan pengendalian biaya yang dikelola dengan baik, sehingga kami dapat mempertahankan double-digit return on equity (ROE) sebesar 15,4 persen pada sembilan bulan tahun 2023, naik dari 12,9 persen pada sembilan bulan 2022,” kata Lee melalui keterangan tertulis, Jumat (24/11).
CIMB Niaga mencatat Gross non-performing loan (NPL) membaik menjadi 2,4 persen dari 3,6 persen pada sembilan bulan tahun 2022 dan 2,5 persen pada kuartal III 2023.
ADVERTISEMENT
“Di tengah kondisi yang terus berubah cepat, kami senantiasa memberikan profitabilitas dan imbal hasil modal yang menarik bagi para pemegang saham, sekaligus terus memperkuat rasio permodalan dan likuiditas,” ujar Lee.
Per 30 September 2023, perusahaan membukukan capital adequacy ratio (CAR) dan loan to deposit ratio (LDR) masing-masing sebesar 23,8 persen dan 86,4 persen. Hal ini mencerminkan bahwa CIMB Niaga senantiasa menjaga posisi permodalan dan likuiditas yang solid.
Sementara itu, total aset konsolidasian per 30 September 2023 senilai Rp 329,1 triliun atau naik 7,2 persen yoy. Total Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 235,3 triliun dengan rasio current account and savings account (CASA) sebesar 66,7 persen.
Sementara itu, CASA tumbuh 4,5 persen yoy sebagai hasil upaya bank membangun hubungan yang lebih erat, sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.
ADVERTISEMENT
Jumlah kredit atau pembiayaan naik 5,2 persen yoy menjadi Rp 205,6 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi dari bisnis Small Medium Enterprise (SME) sebesar 8,1 persen yoy, diikuti Corporate Banking sebesar 6 persen yoy dan Consumer Banking sebesar 5,9 persen yoy.
Pertumbuhan kredit retail dikontribusikan dari Kredit Pemilikan Mobil (KPM) naik 11,5 persen yoy dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) naik 2,7 persen. Per 30 September 2023, 97 persen dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM) dan OCTO Pay (mobile wallet).
Pada periode tersebut, pertumbuhan nilai transaksi OCTO Mobile mencapai 97,3 persen yoy. Sedangkan dari kinerja segmen perbankan syariah, total pembiayaan Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga mencapai Rp 53 triliun atau naik 15,3 persen dan DPK senilai Rp 42,7 triliun per 30 September 2023.
ADVERTISEMENT