Citilink Imbau Penumpang Tiba Lebih Awal Imbas Microsoft Down

19 Juli 2024 17:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Citilink. Foto: Dok. Citilink
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Citilink. Foto: Dok. Citilink
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Citilink Indonesia mengimbau penumpang untuk tiba lebih awal di bandara, imbas layanan dan aplikasi Microsoft yang mendadak down pada Jumat (19/7) WIB.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Dewa Rai, menuturkan down-nya layanan dan aplikasi Microsoft mengakibatkan sistem reservasi dan sistem check-in Citilink juga terdampak.
"Bagi penumpang yang akan melakukan penerbangan Citilink, kami imbau untuk dapat tiba lebih awal di bandara karena adanya kemungkinan proses check-in yang sedikit terhambat sehingga mengakibatkan antrean yang lebih panjang," kata Dewa dalam keterangannya, Jumat (19/7).
Menurut dia, saat ini pihaknya tengah berusaha mengatasi permasalahan ini. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," imbuhnya.
Sebelumnya, gangguan teknis layanan dan aplikasi Microsoft ini berdampak pada pelanggan global layanan cloud Azure dan aplikasi Office365 milik Microsoft.
Microsoft saat ini tengah menyelidiki masalah yang memengaruhi kemampuan pengguna untuk mengakses berbagai aplikasi dan layanan Microsoft 365.
ADVERTISEMENT
Dalam catatan kumparan, beberapa bandara di Eropa juga melaporkan masalah teknis, seperti matinya layar yang menampilkan informasi keberangkatan di bandara Heathrow, Gatwick, dan Edinburgh di Inggris Raya. Bandara Berlin Brandenberg telah menginformasikan kepada pelanggan untuk mengantisipasi penundaan saat check-in.
Bandara di Belanda, Selandia Baru, Jepang, dan India dikabarkan juga mengalami masalah penerbangan akibat Microsoft down. Bahkan, bandara terbesar di Swiss, Zurich, saat ini menghentikan pesawat mendarat.
Supermarket di Inggris macam Aldi, Morrison's, dan Waitrose juga terdampak, dengan mengalami masalah dalam menerima pembayaran kartu. Begitu pun dengan rumah sakit, apotek, dan praktik dokter yang kesulitan mengambil catatan medis, dengan dua rumah sakit di Luebeck dan Kiel, Jerman, terpaksa membatalkan operasi medis yang tidak mendesak.
ADVERTISEMENT