Corona Masih Jadi Sentimen Negatif, IHSG Diprediksi Melemah

26 Maret 2020 7:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto:  Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah hari ini. Menurut Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, laju IHSG akan bergerak di level support 3.779 dan level tertinggi 4.203 sepanjang perdagangan hari ini. Pada Selasa (24/3), IHSG ditutup melemah di level 3.937,63 atau turun 1,30 persen.
ADVERTISEMENT
Menurut Dennies, kemarin IHSG sempat menguat pada pembukaan didorong optimisme dari stimulus yang diberikan The Fed. Namun tekanan jual masih sangat tinggi diakibatkan masih tingginya kekhawatiran terkait penyebaran corona.
“IHSG diprediksi melemah. Sejauh ini belum ada sentimen ataupun stimulus tambahan dari dalam negeri,” tulis Dennies dalam risetnya, Kamis (26/3).
Penyebaran corona terutama dari dalam negeri yang semakin mengkhawatirkan masih akan membayangi pergerakan. Volatilitas diperkirakan masih akan tinggi.
Investor melihat layar monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Sementara itu, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG saat ini terlihat sedang mengalami teknikal rebound. Namun sentimen dari market global dan regional masih menjadi tekanan yang membayangi pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang.
“Sehingga momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka menengah hingga panjang,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Berikut beberapa saham unggulan yang direkomendasikan William: PT Astra International Tbk (ASII), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Telekomunikasi Indonesia Persero (TLKM), PT HM Sampoerna (HMSP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Mayora Indah Tbk (MYOR).