Cosmos-Miyako Ketiban Cuan Program Bagi-bagi Rice Cooker Gratis Rp 176 M

25 Maret 2024 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deretan rice cooker di toko perabor elektronik. Foto: Azami Adiputera/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Deretan rice cooker di toko perabor elektronik. Foto: Azami Adiputera/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan ada lima merek rice cooker gratis yang mengikuti pengadaan program Alat Masak Listrik (AML) gratis dengan realisasi anggaran Rp 176 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, mengatakan pengadaan rice cooker gratis melalui e-katalog karena terdapat syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Terdapat 5 merek AML yang memenuhi syarat produk dan TKDN yaitu Cosmos, Miyako, Maspion, Sanken, dan Sekai," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR, Senin (25/3).
Jisman menyebutkan, harga rice cooker gratis ini menyesuaikan merk dan spesifikasi. Dalam data yang ditayangkan, rice cooker paling mahal adalah Sanken seharga Rp 530 ribu, dengan pengadaan 37.864 unit atau 11,1 persen.
Kemudian, Miyako seharga Rp 370 ribu per unit dengan total 103.358 unit atau 30,1 persen, Maspion seharga Rp 369 ribu per unit dengan total 15.999 unit atau 4,7 persen.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, Cosmos seharga Rp 360 ribu per unit yang mendominasi pengadaan sebanyak 155.589 atau 45,4 persen, terakhir adalah Sekai seharga Rp 249.500 per unit dengan total pengadaan 29.811 unit atau 8,7 persen.
Adapun anggaran program AML gratis ini sebesar Rp 475 ribu per unit, namun realisasi kontrak rata-rata sebesar Rp 375.815 per unit karena terdapat efisiensi sebesar Rp 99.185 per unit karena perubahan pengadaan produk customize menjadi produk pasaran.
Jisman mengatakan, realisasi anggaran program jauh dari pagu yang ditetapkan sebesar Rp 322 miliar. Sebab, penyaluran rice cooker gratis yang terealisasi hanya 342.621 rumah tangga atau 68,5 persen dari target 500 ribu rumah tangga.
Distribusi ini mencakup 36 provinsi, 325 kabupaten/kota, 2.460 kecamatan, dan 13 ribu desa/kelurahan. Sebanyak 56 persen dari penerima program berada di Pulau Jawa, sejalan dengan kondisi sistem kelistrikan Jawa-Bali yang mengalami kelebihan pasokan.
ADVERTISEMENT
"Realisasi total anggaran program AML sebesar Rp 176 miliar dari pagu awal sekitar Rp 322 miliar. Sisanya sebesar Rp 146 miliar menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran atau disebut dengan SILPA," ungkapnya Jisman.
Selain harga rice cooker, komponen anggaran program ini juga mencakup biaya distribusi melalui PT Pos Indonesia (Persero) rata-rata sekitar Rp 133 ribu per unit. Harga ini, kata Jisman, didasarkan dengan harga penawaran yang sudah di bawah harga standar PT Pos atau harga ad cost.