Crazy Rich Takut Corona, Bikin Bisnis Private Jet Laris-manis di Masa Pandemi

8 Januari 2021 6:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat pribadi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat pribadi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bisnis sewa pesawat pribadi atau private jet di Indonesia laris manis pada masa pandemi virus corona. Beberapa Crazy Rich memamerkan pengalaman menyewa private jet atau mem-booking seluruh kursi hanya untuk segelintir orang.
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini cucu konglomerat RI, Richard Muljadi memborong tiket satu pesawat Batik Air untuk perjalanan ke Bali karena ia sangat takut virus corona. Sebelumnya, Raffi Ahmad juga menyewa pesawat Garuda Indonesia untuk berlibur ke Lombok.
Berikut kumparan merangkum berita mengenai fenomena orang kaya Indonesia liburan dengan private jet di tengah pandemi:

Orang Kaya Takut Corona Bikin Permintaan Private Jet di RI Meningkat Tajam

Orang-orang kelas atas memanfaatkan jasa persewaan pesawat untuk berlibur bersama keluarga tercinta di tengah pandemi. Perubahan kebiasaan ini diakui oleh salah satu penyedia layanan sewa pesawat dan jet pribadi. Director PT Indojet Sarana Aviasi, Stefanus, mengatakan bahwa terjadi peningkatan permintaan hingga dua kali lipat dibanding sebelum pandemi.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan 2 kali lipat di pandemi," katanya kepada kumparan, Kamis (7/1).
Pesawat pribadi berjenis Crystal Cruises boeing 777 Foto: Crystal Cruises
Stefanus mencatat, dalam sebulan penyewa pesawat maupun jet pribadi mencapai 6 armada. Peningkatan paling signifikan terjadi sejak Juni 2020 lalu. Ia mengatakan, ada sekelompok masyarakat baru yang mendorong pertumbuhan permintaan di tengah pandemi.
"Private jet puncak Juni ke atas itu sudah peak. Request tinggi permintaan perjalanan sampai dengan kemarin Desember," lanjutnya.
Kelompok masyarakat baru ini merupakan penumpang kelas atas yang belum terbiasa memanfaatkan layanan private jet. Mereka akhirnya mulai mencari tahu informasi mengenai layanan yang mewah ini.
Stefanus mencatat 50 persen penumpang adalah perusahaan. Sementara 50 persen yang lain ini adalah masyarakat baru. Untuk layanan paling rendah, setidaknya masyarakat harus merogoh kocek yang dalam atau sekitar Rp 275 juta untuk pesawat jet kapasitas 6 kursi.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk kapasitas lebih besar atau 13 kursi, setidaknya membutuhkan biaya Rp 550 juta. "Ini perumpamaan rute Jakarta-Bali PP ya," imbuhnya.

Bali Hingga Labuan Bajo Jadi Destinasi Favorit Crazy Rich RI Selama Pandemi

Crazy rich Indonesia memilih berlibur menggunakan pesawat private untuk mencegah penularan virus corona. Tak tanggung-tanggung, mereka rela menggelontorkan ratusan juta rupiah untuk menikmati suasana liburan private saat pandemi.
Hotman Paris dan asistennya mencoba menumpangi pesawat jet pribadi yang kerap disewa Syahrini. Foto: Youtube/Hotman Paris Official
Kelompok konglomerat ini bahkan membagikan pengalaman yang tak biasa itu melalui akun sosial media. Mereka menjadi kelompok baru yang meramaikan bisnis private jet dan pesawat di tengah pandemi.
PT Indojet Sarana Aviasi mencatat, beberapa daerah yang menjadi tujuan utama pelancong kelas elite ini, antara lain Bali dan Labuan Bajo.
ADVERTISEMENT
“Destinasi paling favorit dalam negeri ke Bali, Surabaya, Medan, dan Labuan Bajo. Jadi Labuan Bajo mengikuti liburan kalau orang-orang bisnis ke Sulawesi dan Kalimantan,” ungkap Direktur PT Indojet Sarana Aviasi, Stefanus.