CT Bukan Borong Saham Garuda, Hanya Alihkan Kepemilikan Atas Perintah Mitsui

20 Mei 2021 17:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia memakai livery divaksin.
 Foto: Dok. Garuda Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia memakai livery divaksin. Foto: Dok. Garuda Indonesia
ADVERTISEMENT
Aksi korporasi CT Corp memborong saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dibantah oleh Komisaris GIAA Peter F Gontha. Peter menyatakan bahwa CT Corp sejatinya tidak menambah kepemilikan saham GIAA, namun hanya mengalihkan.
ADVERTISEMENT
Menurut Peter, CT Corp melakukan transaksi afiliasi atas saham Garuda dari entitas usahanya, yaitu Finegold Resources Ltd ke entitas usaha lain, yaitu PT Trans Airways. Baik Finegold maupun Trans Airways keduanya ada di bawah naungan CT Corp.
"CT tidak beli tambahan saham Garuda, tapi memindahkan saham dari satu perusahaan ke perusahaan lain," ujar Peter kepada kumparan, Kamis (20/5).
Adapun pengalihan saham tersebut menurut Peter terjadi atas permintaan Mitsui & Co Ltd, perusahaan yang baru-baru ini menyuntikkan dana ke CT Corp.
"Karena Mitsui tidak mau menyertakan kepemilikan saham Garuda di dalam deal yang dibuat oleh Chairul Tanjung melalui Finegold," sambungnya.
Mitsui & Co Ltd merupakan pemegang saham baru CT Corp, setelah perusahaan tersebut menyuntikkan dana senilai 100 miliar yen atau setara Rp 13,2 triliun (Rp 132 per yen) ke CT Corp melalui skema pembelian obligasi konversi (convertible bond) yang diterbitkan PT CT Corpora, induk usaha CT Corp.
Chairul Tanjung. Foto: Facebook @Chairul Tanjung
Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh CEO Mitsui, Kenichi Hori, dan Chairman CT Corp, Chairul Tanjung, pada 30 April 2021. Meski demikian, Peter tidak merinci alasan di balik Mitsui yang tidak mau Finegold memiliki saham Garuda.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi BEI, Direktur Utama Trans Airways Warnedy menjelaskan bahwa Finegold Resources Ltd telah mengalihkan saham Garuda Indonesia sebanyak 635.739.990 saham atau 635,73 juta saham kepada Trans Airways.
Transaksi saham tersebut dilakukan di harga sebesar Rp 499 per saham. Dengan demikian, total nilai transaksi yang dilaksanakan pada 6 Mei lalu itu mencapai Rp 317,23 miliar.
Dari transaksi itu, maka total kepemilikan saham Trans Airways atas GIAA bertambah menjadi sekitar 7,31 miliar saham atau setara dengan 28,26 persen dari seluruh modal ditempatkan perseroan. Sebelumnya, Trans Airways memiliki sekitar 6,68 miliar saham atau setara dengan 25,81 persen.