Curhat Susi yang Tak Bisa Cuti di Akhir Tahun

20 Desember 2018 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. (Foto: pemkab/Zulfan Triadji)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. (Foto: pemkab/Zulfan Triadji)
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengadakan Gelaran Rencana Pengadaan Barang atau Jasa Tahun 2019 di Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Kamis (20/12). Dalam kesempatan ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti curhat soal sulitnya mengambil cuti di akhir tahun.
ADVERTISEMENT
“Jadi 15 Desember tidak bisa juga (cuti), akhirnya molor-molor (perencanaan pengadaan barang dan jasa) sampai hari ini saya masih di sini disuruh pidato lagi,” ungkapnya dengan nada kesal di depan para pengusaha dan PNS KKP.
Susi melanjutkan, seharusnya perencanaan pengadaan barang dan jasa selesai sejak bulan Oktober lalu. Bahkan Susi menyatakan seharusnya Indonesia bisa meniru Malaysia karena bisa mengambil cuti liburan sejak jauh-jauh hari.
“Saya ingin Indonesia meniru Malaysia 16 Desember sampai 16 Januari, atau 1 Desember sampai 30 Januari grup PNS sudah holiday. Di kita tidak, November sampai Desember (malah) rapat di luar kota semua,” cetusnya.
Susi Pudjiastuti minum kopi di tengah laut  (Foto: twitter/@susipudjiastuti)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti minum kopi di tengah laut (Foto: twitter/@susipudjiastuti)
Dengan kondisi yang seperti ini, Susi meminta seluruh anggota PNS KKP jauh lebih baik pada tahun depan. Ia menekankan agar seluruh stafnya mampu mengubah kebiasaan sehingga lebih tepat waktu.
ADVERTISEMENT
“Jadi ini bad habit yang harus diubah,” katanya.
Menurut catatan KKP, pada tahun 2015 anggaran pengadaan barang dan jasa sekitar Rp 6,8 triliun, lalu pada tahun 2016 naik menjadi Rp 13 triliun, selanjutnya pada 2017 kembali turun menjadi Rp 9 triliun, lalu pada tahun 2018 sekitar Rp 7 triliun dan pada tahun 2019 Rp 5,8 triliun.