Curhatan Bos Krakatau Steel Selesaikan Utang Perusahaan Rp 35 T

24 Juni 2020 13:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT. Krakatau Steel, Silmy Karim ketika mengunjungi kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT. Krakatau Steel, Silmy Karim ketika mengunjungi kantor kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) secara perlahan tapi pasti terus memperbaiki kinerjanya. Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengungkapkan saat awal memimpin, perusahaan yang dinakhodainya itu sempat mempunyai utang mencapai angka USD 2,5 miliar atau setara Rp 35 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.000).
ADVERTISEMENT
Silmy Karim ditunjuk menjadi Dirut Krakatau Steel melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 6 September 2018. Ia menggantikan Mas Wigrantoro Roes Setyadi.
“Nah memang saat saya masuk utangnya besar sekali kurang lebih sekitar USD 2,5 miliar, di mana USD 2 miliarnya kita bisa berhasil restrukturisasi pada Januari 2020,” kata Silmy saat diskusi secara virtual yang digelar dan disiarkan di Youtube Tempo, Rabu (24/6).
Konferensi Pers PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Terkait Kasus OTT Wisnu Kuncoro. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
Silmy mengungkapkan proses tersebut tidaklah mudah. Sebab, kata Silmy, pihaknya harus bernegosiasi dengan 10 kreditur baik dari dalam maupun luar negeri.
“Ini proses panjang karena menyangkut berbagai aturan khususnya di OJK kemudian aturan lain sebagainya,” ujar Silmy.
Silmy menjelaskan untuk memperbaiki perusahaan juga harus ada perubahan di internal. Ia mencontohkan beberapa langkahnya adalah dengan optimalisasi organisasi hingga mempercepat penyelesaian proyek yang tak kunjung rampung.
ADVERTISEMENT
Silmy merasa segala langkah yang disiapkannya didukung penuh oleh Kementerian BUMN. Sehingga dalam prosesnya bisa berjalan optimal.
“Kita rapat dengan Pak Budi Sadikin (Wamen BUMN) itu setiap minggu. Jadi kita lihat apa yang perlu di-support, apa yang menjadi prioritas dan ini bisa terlaksana,” tutur Silmy.