Daftar Wilayah dengan Inflasi Tertinggi di 2018

25 Juli 2019 15:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Foto: Zaki/Humas Kemenko Perekonomian
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Foto: Zaki/Humas Kemenko Perekonomian
ADVERTISEMENT
Laju inflasi nasional selama tahun lalu sebesar 3,13 persen secara tahunan (yoy). Angka ini sesuai dengan target pemerintah maupun Bank Indonesia (BI) yang sebesar 3,5 plus minus 1 persen.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Menko Perekonomian Darmin Nasution menyebut masih ada sejumlah daerah yang memiliki inflasi tahunan jauh di atas rata-rata nasional tersebut. Ada 5 provinsi dan 8 kota yang memiliki inflasi tertinggi selama tahun lalu.
"Untuk tingkat provinsi, terdapat 5 provinsi berada di atas sasaran, sementara di tingkat kabupaten/kota terdapat 8 kabupaten/kota yang berada di atas sasaran," ujar Darmin di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (25/7).
Darmin menuturkan, ada beberapa arahan dari Presiden Jokowi agar di tahun ini pemerintah daerah bisa melakukan sinergi, baik antardaerah maupun dengan pemerintah pusat demi menekan laju inflasi.
Pertama, seluruh kepala daerah dan pimpinan kementerian/lembaga diminta memperhatikan pertumbuhan dan indikasi tekanan inflasi. Selain itu juga mempermudah dan membuka investasi yang berorientasi ekspor.
ADVERTISEMENT
"Kedua, kepala daerah harus memperhatikan pengendalian inflasi dari sisi pasokan pangan, distribusi, dan infrastruktur. Ketiga, aparat penegak hukum diharapkan turut andil dalam menjaga pasar yang sehat. Keempat adalah komunikasi antardaerah demi mendorong perdagangan antardaerah," jelasnya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut provinsi dan kabupaten/kota yang memiliki laju inflasi tertinggi selama 2018:
Provinsi
Kalimantan Utara 5 persen (yoy) Kalimantan Tengah 4,52 persen (yoy) Sulawesi Tengah 6,46 persen (yoy) Papua 5,42 persen (yoy) Papua Barat 5,21 persen (yoy)
Kabupaten/Kota
Watampone 4,69 persen (yoy) Sorong 4,95 persen (yoy) Tarakan 5 persen (yoy) Merauke 5,42 persen (yoy) Sampit 6,02 persen (yoy) Manokwari 6,02 persen (yoy) Palu 6,46 persen (yoy) Jayapura 6,7 persen (yoy)