Daging Sapi Mahal dan Minyak Goreng Langka, Apa yang Bakal Dilakukan Pemerintah?

10 Maret 2022 8:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga membeli minyak goreng di Pasar Swalayan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (9/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga membeli minyak goreng di Pasar Swalayan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (9/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa harga kebutuhan pokok seperti daging sapi mulai naik menjelang Ramadhan. Kenaikan harga tersebut selalu terjadi di setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya daging sapi yang harganya melonjak, persoalan kelangkaan minyak goreng juga masih belum bisa teratasi. Banyak konsumen yang kesulitan mendapatkan minyak.
Rabu kemarin, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief prasetyo, memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Kebayoran Lama. Setidaknya ada empat kebutuhan pokok yang harganya melambung tinggi. Berikut rangkumannya.

1. Minyak Goreng

Polemik mahal dan langkanya minyak goreng sudah terjadi selama tiga bulan. Dalam kunjungannya kemarin, Lutfi menuturkan tidak ada satu pun penjual di Pasar Kebayoran Lama yang menjual minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET).
Rata-rata pedagang di sana menjual minyak goreng curah seharga Rp 18 ribu. HET minyak goreng curah adalah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.
ADVERTISEMENT
Menyikapi kenaikan harga tersebut, Lutfi menaikkan DMO dari 20 persen menjadi 30 persen. Tak hanya itu, kebijakan Kementerian Perdagangan tentang harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng melalui Permendag Nomor 6 Tahun 2022 tetap dipertahankan dan akan diperkuat.
2. Daging Sapi
Pembeli mengamati daging sapi yang akan dibelinya di pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten, Sabtu (26/2/2022). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
Tidak hanya harga minyak yang melambung, harga daging sapi di pasaran juga ikut melonjak. Berdasarkan pantauan di situs Info Pangan Jakarta, harga rata-rata daging sapi di Jakarta Rp 131 ribu per kg, dengan harga tertinggi mencapai Rp 160 ribu per kg di Pasar Kebayoran Lama. Sementara harga terendah Rp 120 ribu per kg di Pasar Glodok.
Menanggapi masalah kenaikan harga daging, Arief Bersama tim Bapanas akan mendistribusikan berbagai jenis daging mulai dari hot meat, frozen sapi, hingga frozen kerbau.
ADVERTISEMENT
“Setelah ini, action-nya adalah untuk daging akan kita distribusikan daging-daging yang baru datang kemarin. Ini untuk melengkapi, memberikan pilihan ke masyarakat bahwa memang ada daging yang hot meat, frozen sapi, yang satu lagi kerbau. Nah nanti silakan akan dipilih yang mana,” pungkas Arief dalam kunjungannya di Pasar Kebayoran Lama, Rabu (9/3).
3. Cabai dan Bawang Merah
Bahan pangan lainnya yang juga ikut naik adalah cabai, dan bawang merah. Berdasarkan informasi di situs Info Pangan Jakarta, harga tertinggi cabai rawit merah saat ini sudah menyentuh angka Rp 80.000 per kg. Harga tertinggi di DKI Jakarta ini ditemukan di Pasar Pluit, Jakarta Utara. Sementara, untuk harga bawang merah di Pasar Rawamangun sudah mencapai angka Rp 50 ribu per kg.
ADVERTISEMENT
"Ada sedikit kenaikan di cabai sama bawang merah. Ini PR saya bersama pak mendag untuk melakukan stabilisasi," tandas Arief.