Dahlan Iskan ke BUMN Saat Corona: Sebaiknya Fokus ke Penyelamatan Ekonomi

18 Mei 2020 12:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dahlan Iskan. Foto: Antara/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Dahlan Iskan. Foto: Antara/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan ikut angkat bicara mengenai peran perusahaan pelat merah pada masa pandemi COVID-19. Dahlan mengatakan BUMN harus memprioritaskan penyelamatan ekonomi di saat kondisi seperti ini.
ADVERTISEMENT
“Saya sejak awal sebetulnya ingin mengemukakan bahwa bidangnya BUMN dalam hal COVID ini sebaiknya fokus, fokus, dan fokus untuk penyelamatan ekonomi,” kata Dahlan saat diskusi secara virtual, Senin (18/5).
Dahlan menyarankan perkara dampak sosial atau tentang pengobatan dan lainnya bisa diurus oleh pihak lain. Apalagi, kata Dahlan, negara Indonesia mempunyai institusi dan birokrasi yang beragam.
“Menurut saya perlu bagi-bagi tugas siapa yang menyelamatkan manusianya, siapa yang menyelamatkan ekonominya,” ujar Dahlan.
Ilustrasi Gedung Kementerian BUMN. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Meski begitu, Dahlan mengakui tidak mudah bagi BUMN dalam menyelamatkan perekonomian karena perusahaan pelat merah juga banyak yang terdampak. Namun, ia merasa ada BUMN di bidang Perbankan yang masih bisa bergerak membantu masyarakat.
“Nah peranan terbesar BUMN adalah berperan banyak di COVID ini adalah pemenuhan ekonomi maka Bank-Bank BUMN lah yang peranannya terbesar dengan cara ya semua orang sudah tahu bahwa bagaimana kredit-kredit di-reschedule bukan dihapus, bukan dipotong tapi pembayaran cicilannya yang ditunda,” ungkap Dahlan.
ADVERTISEMENT
“Kemudian nanti pembayarannya lebih panjang dan bunganya juga apakah dengan cara memperpanjang tenor atau dengan cara menggeser bunga ini sehingga meringankan dunia usaha,” tambahnya.
Di samping itu, Dahlan juga mengharapkan Perbankan tidak terbebani dengan adanya reschedule pembayaran tersebut. Sehingga ia menyarankan Bank BUMN agar tetap mendapatkan pinjaman yang besar dengan bunga murah. Menurutnya, hal itu telah dilakukan BRI.
“Maka bank-bank lain bisa mengikuti BRI untuk mencari dana sebesar-besarnya dan semurah-murahnya agar reschedule yang diberikan ke pengusaha tidak membebani bank itu sendiri,” terang Dahlan.
Dengan kondisi itu, Dahlan menuturkan tidak menutup kemungkinan Bank BUMN malah bisa tetap menyalurkan kredit kepada pengusaha-pengusaha tertentu yang bisa berperan dalam menyelamatkan perekonomian seperti kemampuan ekspor.
ADVERTISEMENT
“Jadi menurut pendapat saya sekarang ini kita harus berpihak kepada para pengusaha tetapi juga kita lihat peran pengusaha itu dalam menjaga ekonomi nasional,” tutur Dahlan.