news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dahlan Iskan Soal Harga BBM di RI Belum Turun: Uangnya untuk Apa?

18 Mei 2020 15:51 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah yang anjlok tak diikuti penurunan harga BBM di dalam negeri. Kementerian ESDM memutuskan tak menurunkan harga bensin seperti di negara tetangga lainnya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku tidak masalah harga BBM dalam negeri tidak turun. Ia hanya meminta pemerintah transparan pengelolaan uangnya.
"Dalam hati kecil saya, baik saja harga minyak tidak turun, asal rakyat diberitahu harga minyak seharusnya sekian. Sengaja tidak kita turunkan karena yang membeli minyak orang-orang mampu setidaknya punya motor apalagi mobil. Nah uang sisanya Anda ini akan kita gunakan untuk ini, ini, ini clear menurut saya,” kata Dahlan saat diskusi secara virtual, Senin (18/5).
Menurut Dahlan, lebih baik uang yang dihasilkan pemerintah dari margin harga minyak itu dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat kurang mampu. Sehingga bisa mendongkrak daya beli.
Selain itu, Dahlan menilai masyarakat saat ini masih mampu membeli minyak dengan nominal sebelum harga minyak mentah dunia turun.
ADVERTISEMENT
"Nah sebetulnya rakyat ternyata mampu membeli minyak dengan harga sekarang yang sebelum diturunkan itu. Maka lebih baik harga minyak jangan diturunkan sekaligus untuk agar orang yang mampu ini membeli minyak dengan harga mahal," katanya.
Meski begitu, Dahlan menegaskan harus adanya transparansi penggunan uang dari turunnya harga minyak mentah dunia. Sehingga masyarakat tidak banyak mempermasalahkan mengenai belum turunnya harga minyak di Indonesia.
“Sebaiknya kalau pemerintah ngotot tidak menurunkan harga minyak dan rakyat tidak marah, maka uang ini harus untuk apa? Tidak boleh uang ini ternyata untuk impor karena itu justru kebalikan. Nah untuk apa ini harus transparan,” ujar Dahlan.
Karyawan melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan konsumen di SPBU Coco Plaju, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (20/2). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Senada dengan Dahlan, Mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN, Tanri Abeng, menyerahkan ke pemerintah mengenai naik atau turunnya harga BBM. Ia hanya menyarankan agar kesempatan ini bisa dimanfaatkan, khususnya oleh Pertamina.
ADVERTISEMENT
"Pertamina adalah eksekutornya, tapi dari perspektif mikronya Pertamina juga mengelola tidak saja hanya penjualan minyak impor kemudian di proses, tapi Pertamina juga harus mengembangkan misalnya sektor hulu pada saat harga minyak itu jatuh," ujarnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!