Dampak Corona Masih Berlanjut, IHSG Belum Kembali ke Kondisi Normal

3 Juli 2020 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan saham. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona sangat mempengaruhi pasar saham. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan sempat terjun bebas dari level psikologis 6.000-an ke level 3.900. Namun seiring dengan berbagai stimulus yang dikeluarkan pemerintah, kini IHSG mulai merangkak naik mendekati level 5.000.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata IHSG belum bisa disebut pulih. Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas, Frederica Widyasari Dewi atau yang akrab disapa Kiki mengatakan IHSG belum kembali pada kondisi normal. Hal tersebut tercermin dari data transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Di BEI, pada tahun 2019 rata-rata nilai transaksi harian bisa mencapai Rp 9,1 triliun per hari. Saat ini turun menjadi hanya Rp 7,38 triliun per hari. Ini menunjukkan belum back to normal,” ungkap Kiki dalam Webinar Bicara Data Virtual Series, Jumat (3/7).
Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (31/3). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Tak hanya itu volume transaksi juga terpantau anjlok cukup dalam. Di 2019, rata-rata volume transaksi di BEI mencapai 14,5 miliar saham. Sedangkan di 2020, volume transaksi hanya mencapai 7,2 miliar saham. Tren yang sama juga terlihat pada kapitalisasi pasar. Dari Rp 7.265 triliun di 2019 sekarang turun menjadi Rp 5.497 triliun.
ADVERTISEMENT
Sedangkan dari investor asing, Kiki mengatakan, pada bulan Mei sudah tercatat adanya net buy. Untuk itu Kiki optimistis, IHSG perlahan bisa pulih kembali
“Jadi belum kembali. Tetapi yang menarik di bulan Mei itu sudah ada net buy. Jadi in total belum kembali sepenuhnya tapi sudah ada aktivitas mulai masuk lalu. Jadi kita lihat ke depan seperti apa,” tandasnya.