Dampak Pandemi, Bukit Asam Pangkas Target Produksi Batu Bara hingga 20 Persen
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemangkasan produksi batu bara hingga sekitar 20 persen ini merupakan langkah yang diambil perusahaan karena terjadi penurunan permintaan di dalam maupun luar negeri.
“Pertama, mengenai produksi bara memang kita melakukan penyelarasan dengan adanya COVID-19 sehingga kita produksi batu bara di level 25 juta (ton). Sampai Desember 2020,” ujar Direktur Keuangan PTBA Mega Satria saat Public Expose virtual, Kamis (27/8).
Selain memangkas target produksi, perusahaan juga melakukan sejumlah efisiensi di semua lini. Seperti efisiensi produksi dan juga pola kerja. PTBA juga terus mengoptimalkan pasar dalam negeri yang masih memiliki kontrak jangka panjang bersama PLN.
“Domestik kami bersyukur memiliki kontrak panjang bersama PLN dan kami berupaya untuk masuk pasar baru,” ungkapnya.
Meski demikian PTBA mengaku akan terus melanjutkan berbagai proyek di tengah pandemi COVID-19. Salah satu proyek yang sampai saat ini masih terus berjalan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Sumsel 8 di Muara Enim, Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
Proyek dengan kapasitas 2 x 620 megawatt (MW) ini, ditargetkan bisa beroperasi komersial pada semester pertama 2022.
“Kami berharap di akhir tahun bisa tuntas 65 persen. (Proyek) Sumsel 8 ini akan selesai di Q1 2022,” tutupnya.