Dampak Pandemi ke Dunia Bisnis Dikaji Ekonom Global dan Praktisi Industri

9 Oktober 2020 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pandemi COVID-19 telah mengubah model bisnis dan pelayanan ke publik. Foto: Dok. DPMPTSP DKI.
zoom-in-whitePerbesar
Pandemi COVID-19 telah mengubah model bisnis dan pelayanan ke publik. Foto: Dok. DPMPTSP DKI.
ADVERTISEMENT
Sejumlah akademisi internasional akan mengkaji dampak pandemi COVID-19 terhadap dunia usaha, serta upaya-upaya pemulihannya. Hal itu akan berlangsung dalam gelaran Global Advance Research Conference on Management and Business Studies (GARCOMBS), yang diselenggarakan oleh Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung.
ADVERTISEMENT
President GARCOMBS, Erman Sumirat, mengatakan pada yang diselenggarakan untuk ke-6 kalinya ini tema yang diangkat memang mengambil momentum pandemi COVID-19 yang melanda secara global, termasuk di Indonesia.
"Alasan pemilihan tema ini dilatarbelakangi keinginan untuk melihat dampak COVID-19 terhadap lingkungan usaha yang membutuhkan pemulihan, manajemen risiko, dan investasi. Karenanya tema yang diangkat adalah 'Business Recovery, Investment and Risk Management in times of Pandemy'," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (9/10).
Konferensi bertaraf internasional tersebut, akan digelar secara virtual pada Sabtu-Minggu, 24-25 Oktober 2020 mendatang.
Sementara Ketua Program Studi Doktor Ilmu Manajemen FEB Unpad, Sulaeman Rahman Nidar, menuturkan kegiatan rutin ini merupakan forum yang mempertemukan akademisi bertaraf internasional. Tujuannya untuk mengkaji konsep-konsep terbaru dan hasil penelitian di bidang manajamen dan bisnis.
Konferensi global tentang pemulihan bisnis yang akan digelar FEB Unpad. Foto: FEB Unpad
Selain dari akademisi, ujarnya, kegiatan ini juga menghadirkan praktisi dari berbagai industri, untuk memberi gambaran permasalahanterkini yang tengah dihadapi, khususnya terkait dengan imbas pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan ini juga menghadirkan lima pemangku kepentingan, tidak hanya akademisi tetapi juga regulator, pelaku bisnis, komunitas, serta juga media yang harapannya dapat mengamplifikasi kajian-kajian yang dipaparkan dalam kegiatan ini untuk membangun pemahaman bersama,” ujar Sulaeman.
Dia menjelaskan, setidaknya ada tujuh bidang utama yang menjadi fokus kegiatan yang juga merupakan rangkaian dari Dies Natalis ke-63 FEB Unpad. Bidang tersebut adalah (1) Manajemen risiko, (2) Organisasi Perilaku, Kepemimpinan dan Manajemen Sumber Daya Manusia, (3) Inovasi, Operasi, dan Supply Chain Management, (4) Manajemen Pemasaran, (5), Manajemen Keuangan (termasuk investasi dan pasar modal serta akuntansi), (6) Manajemen Strategis, Kewirausahaan, dan Isu Kontemporer, serta (7) Green Business.