Dampak Work From Home, Konsumsi BBM di Jakarta hingga Banten Turun 19 Persen

23 Maret 2020 14:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan konsumen di SPBU Pertamina. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan melayani pengisian bahan bakar minyak (BBM) kendaraan konsumen di SPBU Pertamina. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran virus corona, sejak pekan lalu pemerintah mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah (social distancing).
ADVERTISEMENT
Kantor-kantor pun memberlakukan Work From Home. Sekolah juga memberlakukan belajar dari rumah untuk para siswa-siswinya.
Berkurangnya aktivitas masyarakat ini tampak dari konsumsi bahan bakar minyak (BBM) yang berkurang dalam sepekan terakhir.
Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III yang mencakup wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten mencatat bahwa konsumsi BBM jenis Premium dan Pertamax Series turun 19 persen dibanding rata-rata normal yang mencapai 26.500 Kiloliter per hari. Penurunan paling tajam terjadi di wilayah Jabodetabek.
"Secara total penjualan BBM jenis gasoline (Premium dan Pertamax Series) menurun rata-rata 19 persen. Penurunan paling banyak di wilayah Jabodetabek," kata Unit Manager Communication Relation & CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami, saat dihubungi kumparan, Senin (23/3).
Sejumlah kendaraan bermotor mengisi bahan bakar di SPBU Pertamina. Foto: dok. pertamina
Sementara untuk konsumsi BBM jenis Solar dan Dex Series, Dewi mengungkapkan, ada kenaikan 1 persen dalam 3 hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Kebijakan pemerintah mendorong kerja dan belajar dari rumah juga berimbas pada konsumsi LPG. Berbeda dengan konsumsi BBM yang turun karena menurunnya mobilitas masyarakat, penjualan LPG meningkat karena banyak aktivitas di rumah tangga.
"Untuk LPG PSO naik 2 persen sementara Non PSO rumah tangga (Bright Gas 5,5 dan 12 kg) naik signifikan 19 persen. Peningkatan terbesar di Jabodetabek dan Banten hingga 25 persen," tutupnya.