Dapat Tambahan Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi USD 131,7 Miliar

7 Juli 2020 18:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi  dolar Amerika Serikat (AS). Foto:  ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2020 mencapai USD 131,7 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan akhir Mei lalu yang sebesar USD 130,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko mengatakan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Cadangan devisa Juni ini juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan," kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (7/7).
Direktur Eksekutif Dkom, Onny Widjanarko. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Peningkatan cadangan devisa pada Juni 2020 terutama dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global pemerintah. Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, BI mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2020 senilai USD 130,5 miliar atau meningkat dibandingkan dengan posisi akhir April 2020 sebesar USD 127,9 miliar.
Peningkatan cadangan devisa pada Mei 2020 terutama dipengaruhi oleh penarikan utang luar negeri Pemerintah dan penempatan valas perbankan di BI.