Dari Modal Rp 1 Juta Bisa Raup Omzet Rp 30 Juta Sebulan

28 April 2017 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Stand Ayu Tenan di Inacraft 2017. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Jika bagi sebagian orang, daun-daun yang berserakan di pekarangan rumah dianggap sebagai sampah, tentunya tanpa pikir panjang kita akan langsung membersihkan daun-daun tersebut. Hal ini berbeda dengan Yayuk Sukardan, pemilik Joglo Ayu Tenan ini berhasil mengubah daun-daun kering menjadi sebuah pewarna alami dan mencetak motif kain unik.
ADVERTISEMENT
"Ini semua dari bahan daun-daun," kata Yayuk saat disambangi kumparan (kumparan.com) sambil menunjuk produk-produk yang tertata di stand yang berukuran 2x2 meter itu, di JCC, Senayan, Jumat (28/4).
Menurut Yayuk, teknik yang digunakan adalah teknik ecoprint atau menggunakan pewarna alami. Ia bersama komunitas Joglo Ayu Tenan ini akhirnya terinspirasi untuk memanfaatkan bahan-bahan alami untuk berkarya, seperti moto Joglo Ayu Tenan sendiri yaitu Bring The Nature To Our Life.
Stand Ayu Tenan di Inacraft 2017. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
"Galeri Ayu Tenan sendiri sudah ada sejak 7 tahun yang lalu, tak hanya kain sutera dan katun produk dari galeri kami, ada juga aksesoris yang kami buat sendiri," kata Yayuk.
Untuk menghasilkan satu kain dengan motif cantik, Yayuk mengaku butuh waktu 2 sampai 3 jam pengerjaan. Bahkan menurutnya, semua proses pengerjaannya sangat mudah hanya perlu ketelatenan saja.
ADVERTISEMENT
"Prosesnya ditempelin ke kain, terus digulung. Setelah digulung dikukus atau direbus ya untuk mendapatkan warna daunnya, itu selama 2 jam, kemudian dibuka, nanti hasil daun tadi akan menempel dan menghasilkan warna yang bagus," ungkapnya.
Stand Ayu Tenan di Inacraft 2017. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Yayuk bercerita, modal awal yang dikeluarkan untuk bisnis ecoprint-nya ini sekitar Rp 1 juta, bahkan hingga saat ini Yayuk berhasil mengantongi omzet sekitar Rp 20 juta hingga Rp 30 juta setiap bulannya. Kain yang ditawarkan pun harganya bervariasi mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 2,5 juta.
"Peminat kain motif alami seperti ini peminatnya banyak, tadi aja ada pengunjung dari India pesan 100 pieces," jelasnya.
Joglo Ayu Tenan adalah salah satu stand yang turut hadir di acara pameran kerajinan terbesar di Indonesia, BNI Inacraft 2017 yang diselenggarakan di JCC Senayan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Menurut Yayuk, dengan turut hadirnya di acara BNI Inacraft 2017 bisa memperkenalkan produk-produk miliknya.
"Ini moment empowerment buat promosiin produk-produk kita, kalau ada yang mau belajar buat kain kayak gini bisa gabung di komunitas kita juga," tuturnya.