Dari Pekarangan Bangun Ketahanan Pangan, Begini Bertani di Era Digital

22 September 2020 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
David Sugianto menanam bibit tanaman sayuran yang akan ditanam dengan sistem hidroponik di atap rumahnya di Blitar, Jawa Timur. Foto: Irfan Anshori/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
David Sugianto menanam bibit tanaman sayuran yang akan ditanam dengan sistem hidroponik di atap rumahnya di Blitar, Jawa Timur. Foto: Irfan Anshori/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bertani di era teknologi digital atau digital farming, bisa dilakukan mulai dari bercocok tanam di pot, pekarangan rumah, hingga tentu saja di lahan yang luas. Apa pun pilihan Kamu, bertani saat ini akan sangat membantu ketahanan pangan, setidaknya untuk skala rumah tangga. Syukur-syukur kalau produksinya bisa memenuhi kebutuhan orang lain, bahkan menyumbang produksi pangan nasional.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, pandemi virus corona telah berdampak luas ke berbagai sektor kehidupan. Salah satunya ancaman krisis pangan yang bisa mengiringi di belakang pandemi. Lembaga internasional seperti World Food Programme (WFP) dan Food and Agriculture Organization (FAO), sudah mengungkapkan sinyalemen itu. Pandemi COVID-19 global, bisa menurunkan produktivitas pertanian.
Pada saat yang sama, pandemi juga menghambat perdagangan internasional yakni ekspor dan impor, termasuk untuk produk-produk pertanian. Tak mengherankan jika Presiden Joko Widodo atau Jokowi sekali pun, telah mewanti-wanti ancaman krisis pangan, sehingga menyiapkan berbagai langkah antisipasi. Seperti mencanangkan program lumbung pangan atau food estate, juga membangun infrastruktur pendukung pertanian. Tentu bukan cuma pemerintah yang harus cari solusi.
Kamu pun bisa ikut partisipasi dengan ikut kegiatan bertani, setidaknya dalam skala kecil. Tentu bahagia kalau bisa memasak sayur yang dipetik dari hasil menanam sendiri kan? Atau membuat sambal dengan cabai, bawang, dan tomat yang dipetik dari pekarangan rumah. Apalagi kalau Kamu bisa kolaborasi untuk mengelola lahan yang lebih luas. Ditambah dukungan teknologi atau yang disebut digital farming, bisa menekan risiko gagal panen dan mendongkrak produktivitas.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau Kamu tertarik mengetahui apa itu digital farming? Lalu apa manfaatnya kegiatan itu bagi ketahanan pangan? Kamu bisa ikut webinar digital farming yang digelar kumparan dengan tema 'Bertani di Era Digital' yang didukung oleh Bank BNI. Webinar ini akan diselenggarakan pada Senin, 28 September 2020 pukul 10.00 WIB.
Webinar Digital Farming, kerja sama kumparan dan Bank BN.I Foto: kumparan
Ada sejumlah narasumber yang kompeten untuk berbagi informasi soal digital farming. Seperti Founder Tananegeri Project, Hendyanto Lim dan Konsultan Pengembangan Bisnis bidang Artificial Intelligent (AI), Nazim Machresa. Selain itu juga akan ikut bergabung sebagai pembicara, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono dan Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BNI, Sis Apik Wijayanto.
Jangan biarkan rasa penasaran Kamu soal digital farming ini tak terjawab! Apalagi untuk ikut webinar ini gratis alias tak dipungut biaya. kamu hanya perlu mengisi data di form pendaftaran di bawah ini. Kemudian, kamu akan dihubungi tim kumparan melalui email untuk mendapatkan link zoom.
ADVERTISEMENT