Darmawan Prasodjo Bakal Jadi Wadirut PLN Dampingi Rudiantara

9 Desember 2019 18:26 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Darmawan Prasodjo. Foto: Dok. Kantor Staf Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Darmawan Prasodjo. Foto: Dok. Kantor Staf Presiden
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir akan merombak jajaran direksi PT PLN (Persero). Rudiantara dipastikan akan menjadi Direktur Utama PLN karena sudah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Tak hanya mengganti para direksi, Erick juga bakal menujukkan Wakil Direktur Utama (Wadirut) PLN. Menurut sumber kumparan, Darmawan Prasodjo yang akan menduduki jabatan tersebut mendampingi Rudiantara. Darmawan saat ini merupakan salah satu Komisaris PLN.
"Calon Wadirut PLN itu Darmo (Darmawan Prasodjo) lho," kata sumber tersebut, Senin (9/12).
Dikonfirmasi terkait hal ini, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Fadjroel Rachman menyatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian BUMN. "Tanya ke Kementerian BUMN, mereka yang tahu prosesnya," ujar Fadjroel.
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, perombakan besar-besaran tersebut bakal dilakukan secepatnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN.
"Banyak dirombak. Ada Wadirut juga. Tunggu tanggal mainnya," kata dia saat ditemui di Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
Arya menuturkan, Erick Thohir menginginkan adanya Wadirut dalam BUMN kelistrikan itu karena banyak proyek besar yang harus dikebut. Salah satunya program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu mega watt (MW).
Selain itu, proyek lain yang penting untuk diselesaikan PLN adalah pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT). Pengurangan impor migas untuk sumber tenaga listrik juga menjadi fokus yang harus direalisasikan PLN.
Tugas-tugas penting itu, menurut Arya, bisa dilakukan oleh duet Rudiantara dan Wadirut PLN terpilih. Rudiantara dianggap mampu menyelesaikan pekerjaan rumah PLN karena sudah punya pengalaman di sana.
"Untuk perkuat lah, sebab akan banyak proyek seperti isu kurangi impor dan EBT," kata Arya.