Data Ekonomi Positif, Wall Street Cetak Rekor Lagi

20 Januari 2020 7:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi pada penutupan perdagangan pekan lalu. Data perumahan AS yang kuat dan adanya sinyal ketahanan ekonomi China membuat investor semakin optimistis terhadap pertumbuhan global.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Senin (20/1), Dow Jones Industrial Average naik 0,17 persen menjadi berakhir pada 29.348,1 poin, sedangkan S&P 500 naik 0,39 persen menjadi 3.329,62, dan Nasdaq Composite menambahkan 0,34 persen menjadi 9.388,94.
Dalam sepekan, S&P 500 menambahkan 1,96 persen, Dow naik 1,82 persen, dan Nasdaq meningkat 2,29 persen. Kenaikan mingguan ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2019.
Sentimen positif juga mulai terasa setelah AS dan China menandatangani kesepakatan perdagangan fase I, yang akan menghentikan sengketa tarif selama 18 bulan terakhir dan membebani pasar keuangan global.
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
Ekonomi China selama 2019 tumbuh 6,1 persen, melambat dibandingkan periode 2018 yang tumbuh 6,6 persen. Meski demikian, pertumbuhan ini di atas proyeksi sejumlah analis dan ekonom, di bawah 6 persen.
ADVERTISEMENT
Data pertumbuhan ekonomi China itu dinilai positif oleh investor, bahkan ketika pertumbuhan ekonomi itu merupakan yang terlemah selama hampir 30 tahun.
Sementara itu, data perumahan AS juga melonjak ke level tertinggi. Selama 2019, perumahan baru di AS mencapai 1,61 juta unit, melonjak 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ini merupakan pertumbuhan tertinggi sejak Desember 2006.
"Poin data makro, baik di AS maupun di luar negeri, relatif positif. Itu membuat optimisme meningkat, tidak hanya pada pendapatan, tapi juga perekonomian di kuartal I 2020,” kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities, Los Angeles.
Saham induk Google, Alphabet Inc (GOOGL.O), naik 2,0 persen jelang akhir pekan lalu. Kenaikan saham ini semakin memperpanjang keuntungan dan menjadikan Alphabet sebagai perusahaan keempat di AS yang melampaui nilai pasar USD 1 triliun.
ADVERTISEMENT
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 7,3 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 7,0 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.