Data Terbaru: 1.392 Pedagang Pasar Positif Corona, 55 Orang Meninggal

22 September 2020 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada pedagang di Pasar Thomas, Jakarta Pusat, Rabu (17/6). Foto: Muhammad Adimaja/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada pedagang di Pasar Thomas, Jakarta Pusat, Rabu (17/6). Foto: Muhammad Adimaja/Antara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jumlah pedagang pasar tradisional yang terpapar virus corona kembali bertambah. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat, penambahan kasus baru juga diikuti oleh bertambahnya korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan, total hingga hari ini sebanyak 1.392 pedagang dinyatakan positif. Adapun angka kematian akibat pandemi COVID-19 tercatat mencapai 55 kasus.
Reynaldi menjelaskan, kasus tersebut terjadi di 244 pasar yang tersebar di 97 kabupaten kota, 27 provinsi Indonesia.
"Angka kematian tercatat sebanyak 55 orang, jumlah tersebut bertambah 8 orang jika dibanding data pekan lalu yaitu 47 pedagang yang meninggal," jelas Reynaldi kepada kumparan, Selasa (22/9).
Petugas kebersihan menyemprotkan cairan disinfektan di area Pasar Asem Reges, Jakarta Barat. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menurut Reynaldi, jumlah pedagang yang terpapar ini terus bertambah. Ia mengatakan kenaikan yang cukup signifikan terjadi beberapa pekan terakhir, terutama di bulan September 2020.
Hingga saat ini, sambungnya, sebanyak 173 pasar sudah pernah ditutup karena menjadi tempat penyebaran corona.
ADVERTISEMENT
"Penutupan pasar terakhir terjadi di Pasar Kayen Pati, Jawa Tengah," sambungnya.