Data Terbaru: Bertambah 48, Jumlah Pedagang Pasar Positif Corona Jadi 1.388

20 September 2020 14:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang menunggu pembeli di Pasar Tradisional Peunayung, Banda Aceh, Aceh. Foto:  ANTARA FOTO/Ampelsa
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang menunggu pembeli di Pasar Tradisional Peunayung, Banda Aceh, Aceh. Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
ADVERTISEMENT
Data pedagang pasar terpapar virus corona terus bertambah. Meski begitu, penambahannya dianggap tidak begitu signifikan selama sepekan ini terhitung sejak tanggal 14 September 2020.
ADVERTISEMENT
Di tanggal tersebut juga tepat setelah diberlakukannya kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat di DKI Jakarta.
“Sepertinya tidak ada penambahan kasus baru cukup banyak,” kata Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Abdullah Mansuri saat dihubungi kumparan, Minggu (20/9).
Mansuri lalu membeberkan data selama sepekan ini. Ada total sekitar 1.388 pedagang pasar terpapar virus corona yang tercatat pada tanggal 14 sampai 16 September. Sementara dari tanggal 16 sampai 20 belum tercatat ada penambahan kasus.
Jumlah 1.388 itu bertambah 48 jika dibandingkan dengan data terakhir pada 13 September yaitu 1.340 pedagang pasar yang positif terpapar virus corona. Kasus tersebut terjadi di 243 pasar.
Sementara itu, angka kematian tercatat sebanyak 53 orang. Jumlah tersebut bertambah 6 orang jika dibandingkan data pekan lalu yaitu 47 pedagang yang meninggal karena COVID-19.
ADVERTISEMENT
Beberapa pasar yang mencatatkan kasus di kurun waktu tersebut adalah Pasar Lasem Jawa Tengah , Pasar Beringharjo Yogyakarta, Pasar Mayestik Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Pasar Cebongan Yogyakarta, Pasar Datuk Rubiah Riau, dan Pasar Kalimati Jakarta Pusat.