Dear KPopers, Yuk Belajar soal Investasi dari Drakor Itaewon Class dan Start Up

22 November 2020 7:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Itaewon Class. Foto: JTBC
zoom-in-whitePerbesar
Itaewon Class. Foto: JTBC
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dear KPopers, kalian pasti tidak asing dong dengan karakter Park Saeroyi dalam drama Korea Itaewon Class dan Han Ji Pyeong di Start Up. Bukan hanya berpenampilan menarik, keduanya juga cermat dalam berinvestasi.
ADVERTISEMENT
Yuk, belajar soal investasi dari Park Saeroyi dan Han Ji Pyeong. Dikutip dari akun Instagram pakar perencana keuangan sekaligus CEO ZAP Finance, Prita Ghozie Hapsari, berikut tips-tips yang bisa diikuti:

1. Pilih Kelola Sendiri atau Dikelola Manajer Investasi?

Saeroyi diceritakan menyerahkan pengelolaan asetnya (dari dana klaim asuransi jiwa Bapak) kepada temannya, Ho-jin, yang berprofesi sebagai Fund Manager (legal dan berlisensi tentunya). Asetnya pun terus naik karena diinvestasikan di saham bagus.
Sedangkan Ji Pyeong sudah punya bakat sebagai fund manager saat berhasil memenangkan kompetisi trading saham semasa sekolah. Dia pun mengelola tabungan haelmoni dari 8 juta Won menjadi 80 juta Won.
Gaya Nam Joo Hyuk dan Kim Seon Ho Foto: @tvnstartup
Kesimpulannya, pilih kelola sendiri atau dikelolain, hasilnya akan sama kece selama dilakukan dengan analisa dan style investasi yang benar.
ADVERTISEMENT

2. Pahami Investasimu

Saeroyi investasi langsung di perusahaan publik. Ji Pyeong investasi langsung di perusahaan startup alias perusahaan bisnis.
Berinvestasi di saham IPO mau pun berinvestasi di bisnis yang belum IPO tetap butuh ilmu valuasi fundamental. Biasanya, jangka waktu investasi di perusahaan rintisan lebih pendek daripada investasi di perusahaan publik. Dua-duanya sama kerennya.

3. Apa Tujuan Investasimu?

Di Itaewon Class, Sajangjim rupanya terobsesi untuk menguasai saham Jangga Corp dalam jangka panjang dengan berinvestasi saham publik.
Sedangkan Ji Pyeong, sebagai top Venture Capitalist mengejar return on investment dari perusahaan startup yang didanai.
Park Seo Joon. Foto: Instagram/bn_sj2013
Dalam berinvestasi langsung ke perusahaan, penting banget untuk paham apa tujuan investor. Jika jangka panjang, pilihan portofolio saham langsung atau reksa dana saham sangat menarik. Sedangkan, jika mau ikut berproses dengan para founders, investasi di perusahaan startup pasti seru banget.
ADVERTISEMENT

4. Risiko Investasi

Investasi Saham
Dalam jangka pendek, biasanya risiko volatilitas terjadi di pasar saham. Namun dalam jangka panjang, risiko bisa berkurang untuk saham yang 'nonkolesterol'. Makanya, sadar tidak mumpuni, Saeroyi minta Fund Manager yang mengelola asetnya.
Investasi di Perusahaan Rintisan
Investasi di startup? Wah, risiko terbesar adalah gagal bayar alias enggak balik modal. Jadi enggak heran juga required return Mr. Han harusnya lebih tinggi daripada Saeroyi. Nah, biasanya calon investor akan detail banget (dan tajam) saat proses pitching.
Apa pun pilihan investasi, pasti ada risikonya. Pahami, pelajari, jangan ikut-ikutan.

5. Siapkan Dana Darurat

Saeroyi maupun Ji Pyeong pasti punya dana darurat dulu sebelum berinvestasi. Karakter keduanya adalah perencana jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Hal yang perlu dihindari sebelum berinvestasi saham maupun ke bisnis adalah menggunakan dana pinjaman dan menggunakan dana tabungan untuk kebutuhan tertentu. Selalu miliki dana darurat sebelum berinvestasi dan menggunakan dana idle (sisa cashflow) untuk berinvestasi.
Demikian tips yang dibagikan Prita Ghozie. Bagaimana KPopers, siap berinvestasi?