news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Debut Perdana, Saham Anak Usaha Pertamina Turun 50 Poin

28 Mei 2018 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia di BEI (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia di BEI (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
ADVERTISEMENT
Anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk baru saja mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan begitu, perusahaan berkode emiten TUGU ini resmi menjadi perusahaan publik dengan skema Initial Public Offering (IPO).
ADVERTISEMENT
Saat tercatat di papan bursa, saham TUGU justru mengalami penurunan sebesar 50 poin atau 1,3% menjadi Rp 3.800 dari harga saham awal yang dibanderol Rp 3.850 per saham. Saham TUGU juga telah ditransaksikan sebanyak 37 kali dengan volume sebanyak 1.230 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 472,85 juta.
Menurut Direktur Utama Asuransi Tugu Pratama Indonesia Indra Baruna, dengan masuknya perusahaan ke pasar modal dan menjadi emiten ke-17 pada tahun ini, merupakan langkah yang tepat bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya.
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia di BEI (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia di BEI (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
"Ini adalah hari bersejarah bagi TUGU setelah 37 tahun kami berada di industri asuransi dan hari ini melakukan pencatatan saham di BEI. Langkah ini merupakan langkah awal bagi TUGU untuk ke depannya menjadi semakin maju dan profesional dan bisa menjalankan good corporate governance (GCG) dan transparan," ujar Indra saat mencatatkan saham perdana TUGU di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (28/5).
ADVERTISEMENT
Dalam hajatan tersebut perusahaan melepas sebanyak 177,78 juta lembar saham. Dengan demikian perusahaan yang bergerak di bidang jasa asuransi berhasil meraih dana segar Rp 684 miliar. Adapun hasil dana IPO ini digunakan untuk penguatan modal perusahaan dan anak usahanya. Rinciannya, sebanyak 70% dana hasil IPO untuk memperkuat modal perusahaan dalam pengembangan bisnis. Sementara sisanya, digunakan untuk pengembangan usaha dalam bentuk peningkatan penyertaan modal pada Tugu Reasuransi.
Untuk memuluskan aksi korporasinya tersebut, perusahaan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai joint lead underwriter.
"Kami meyakini perolehan dana dari IPO ini sudah mampu mendukung belanja modal dan pengembangan bisnis untuk jangka 3-5 tahun ke depan," tambahnya.